PALMATAK, AnambasPos.com – Fery cepat MV. Asiah Indah yang melayani masyarakat kepulauan Anambas dengan rute pelayaran antara Pulau Palmatak menuju Pulau Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) pasang tarif ekonomis untuk penumpang.
Fery cepat dengan kapasitas 70 seat yang terbuat dari bahan dasar fiber glas tersebut biasanya membawa para pekerja kantoran maupun masyarakat umum dari pelabuhan kampung baru Kecamatan Palmatak dan bersandar di Pelabuhan Sri Siantan Tarempa sebanyak lima kali penyebrangan dalam sepekan.
Dengan ongkos yang sangat ekonomis, Mv.Asiah Indah berangkat dari Palmatak tepat jam 06:30 padi dan kembali pada jam 16:00 sore tersebut hanya menarik tarif sebesar Rp.30.000,- rupiah kepada setiap penumpang untuk sekali berlayar.
Keterangan itu disampaikan oleh Nakhoda Mv. Asiah Indah, Juntak ,kepada AnambasPos.com ketika menemui dirinya di kolidor pelabuhan milik pemerintah daerah (Pemda).
“Ongkosnya untuk setiap penumpang hanya sebesar 30.000,- rupiah saja,” kata Juntak ketika sedang menunggu para langgananya.
Dia menyebut, semenjak di awal bulan Ramadhan hingga hari ini belum ada terjadinya pelonjakan penumpang yang akan berbelanja ke ibu kota Anambas. ” sepi pak, sejak awal Romadhan, untuk hari ini kami hanya membawa 20 orang penumpang dari Palmatak. Hal ini tidak seperti bulan-bulan sebelumnya. Mungkin belum waktunya bagi warga berbelanja mempersiapkan keperluan hari raya,” kata dia ketika itu.
Sementara itu, salah satu penumpang yang ikut berlayar dengan menggunakan jasa angkut Mv. Asia Indah mengakui tentang murahnya tarif tersebut.”Murah pak, cuma kita harus mengikuti jadwal pergi dan pulangnya armada itu,” kata penumpang tersebut yang diketahui bernama Ratih Purwasih.
Ketika disinggung tentang penerapan prokes, Ratih mengakui jika seluruh penumpang yang menggunakan jasa angkut tersebut terlihat rata menggunakan masker. “Kalau untuk masker sih’ terlihat tetap digunakan, namun jika untuk jarak saya tidak bisa memastikan, ungkap Ratih yang mengaku sangat terbantu dengan adanya jadwal rutin armada itu.
Laporan : CR.02
Editor : Slamet.