Tarempa, (Anambas Post.com) – Sikap Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Komite Nasional Pemuda Indonesia Provinsi Kepri dipertanyakan oleh sejumlah elemen kepemudaan di Anambas. Pasalnya, pasca tertundanya Musyawarah Daerah (Musda) II DPD II KNPI Kabupaten Kepulauan Anambas yang dilaksanakan di Jemaja pada 17 September yang lalu, hingga saat ini belum ada kepastian kapan waktu dan tempat pelaksanaan Musda lanjutan tersebut dilaksanakan.
DPD I KNPI Provinsi hingga saat ini belum mengeluarkan surat secara resmi. Sementara skor sidang selama 10 x 24 jam terhadap sidang pleno IV dengan agenda pemilihan Ketua akan segera berkhir pada 28 September mendatang. Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM-PAN) Kabupaten Kepulauan Anambas, Asril Masbah mengemukakan, sikap tidak tegas DPD I Provinsi tersebut menimbulkan tanda Tanya besar.
“Ada indikasi pelaksanaan Musda Lanjutan tersebut akan digiring ke Batam. Jika dipaksakan, itu bearti kawan-kawan DPD Provinsi tidak punya itikat baik untuk menyelesaikan ‘kisruh’ pemuda di Anambas,” ungkap Asril kepada Anambaspos.com, Senin (26/9) di Tarempa.
Asril menyebutkan, bahwa tertundanya agenda Musda II di Jemaja sebelumnya tersebut disebabkan adanya dua kelompok yang berbeda pandangan terkait masalah tempat. Satu kelompok menginginkan di Tarempa dan satu kelompok lagi tetap memaksakan di Jemaja pada waktu itu. Semestinya pihak DPD I Provinsi Kepri yang hari ini mengambil alih jalannya pelaksanaan Musda Lanjutan tersebut, seharusnya bijak adalam mengambil keputusan.
“Kalau dilanjutkan di Batam, itu juga tidak sesuai dengan semangat kawan-kawan di Tarempa, bearti DPD I berat sebelah, masih saja tidak mengindahkan aspirasi kawan-kawan yang disampaikan sebelumnya. Kedaulatan pemuda Anambas itukan di Anambas, ibu kotanya Tarempa, bukan di Batam,” tegas Asril.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Muslim, Ketua Pimpinan Kecamatan (PK) Siantan. Menurut Muslim, jika DPD I melanjutkan Musda di Batam, Jelas ada indikasi permainan yang tidak sehat dalam proses pencalonan ketua. Sikap itu sangat mengecewakan komponen pemuda di Anambas.
“ Kalau Musda Lanjutan dilaksanakan di Batam, kita patut menduga ada permaian tidak sehat terjadi dan jelas DPD KNPI Provinsi tidak netral dalam hal ini. Mengapa saya berani mengatakan demikian, sebab kalau tidak mengapa DPD KNPI Provinsi tidak mau turun ke Tarempa,” Tanya Muslim. (Tim Redaksi)