Arunghijau, anambaspos.com – Pemerintah Daerah Kepulauan Anambas diminta untuk lebih memperhatikan dan memberi ruang partisifasi kepada sejumlah tokoh-tokoh pejuang Pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas dalam proses pembangunan daerah Kepulauan Anambas. Kondisi itu layak mendapatkan sorotan mengingat Kabupaten Kepulauan Anambas telah memasuki 10 tahun terbentuknya Kabupaten Kepulauan Anambas pada 24 Juni mendatang.
Selain menghargai jasa-jasa mereka sebagai pejuang, sejumlah tokoh pejuang Pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas itu juga, dinilai memiliki basic keilmuan yang dapat berkontribusi terhadap kemajuan Daerah Kepulauan Anambas jika diberdayakan dan diberikan kesempatan unuk mengabdi kepada daerah kelahirannya.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh salah seorang pengurus Badan Perjuangan Pembentukan dan Penyelaras Kabupaten Kepulauan Anambas (BP2KKA), Fhadil Hasan, SH saat menjadi narasumber pada acara Temu Dialog Pemuda Siantan Selatan yang ditaja oleh PK KNPI Kecamatan Siantan Selatan di Taman Bacaan Anak Bangsa, Arunghijau, pekan silam.
“Pemda Anambas menurut saya, kurang memberikan ruang partisifasi kepada tokoh-tokoh Pejuang Pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas dalam hal pembangunan daerah,” sebut Fhadil ketika itu.
Padahal kata Fhadil, tokoh-tokoh pejuang pembentukan kabupaten Kepulauan Anambas banyak yang memiliki latar belakang keilmuan yang sangat berkompeten. “Sebenarnya para tokoh pejuang tersebut banyak yang berkompeten di bidang keilmuannya masing-masing, yang kalau diberikan ruang partisifasi akan dapat berkontribusi untuk kemajuan daerah Kepulauan Anambas,” paparnya pula.
Diantara nama-nama putra Anambas yang memiliki kompetensi tersebut jelas Fhadil, diantaranya ada nama Prof. Mohammad Zen yang memiliki latar belakang keilmuan di bidang pendidikan. Ada pula nama seperti, Idriz Zaini, MM, MBA, yang memiliki kemampuan pengembangan sektor perekonomian dan dunia usaha. Ada lagi Irwan Djamaluddin, P.hD dengan kemampuan kebudayaannya, serta sejumlah nama-nama lainnya.
“Ilmu mereka dipakai oleh tempat-tempat lain, mengapa Pemda Kepulauan Anambas tidak memberdayakannya. Sungguh sangat disayangkan,” ucap Fhadil lagi.
Menagggapi pernyataan Fhadil Hasan itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pembangunan Dearah (BALITBANGPEDA) Kepulauan Anambas, Augus R. Unggul, M.PA mengatakan bahwa pihaknya akan menjadikan masukan tersebut sebagai salah satu hal yang konstruktif.
“Terkait pernyataan Pak Fhadil Hasan itu, merupakan masukan yang sangat konstruktif. Insya- Allah akan kita bicarakan bersama tim pemerintah daerah nantinya,” jawab Augus pada kesempatan yang sama.
Augus R. Ungul pun kemudian, yang juga sebagai Narasumber pada acara dialog tersebut mengajak kepada semua elemen masyarakat Kepulauan Anambas untuk bersama-sama memberikan kontribusi dan sumbang kifrah terhadap kemajuan Kabupaten Kepulauan Anambas ke depannya.
“Kami mengajak semua pihak untuk berkifrah dan berkontribusi untuk kemajuan daerah Kepulauan Anambas ke depannya. Tentu pula melalui mekanisme pengusulan dan penganggaran yang telah diatur oleh perundang-unndangan,” terang Augus. (Asril Masbah)