Penulis : Ilham Idhar / Editor : Slamet
MAMPOK, JEMAJA, AnambasPos.com,- Janiko, salah satu pemuda asal Desa Mampok Kecamatan Jemaja berhasil membangun usahanya sarang burung walet dengan peralatan yang diciptakanya secara mandiri.
Bermodalkan keterampilan yang didapatkan memalui media sosial (medsos) kekinian, dirinya kini telah berhasil menghidupkan suasana sarang burung walet pemberian orang tuanya.
Bangunan yang sebelumnya sempat terbengkalai dan tidak terurus, dikelola dengan baik dan mulai menghasilkan pundi-pundi aset berharga.
“Dulunya bangunan ini milik orang tua saya, tapi tidak terurus karena dirinya kurang paham cara mengelola sarang burung walet, hingga tidak ada pengembangan lanjut, karena itu saya coba kelola,” kata Janiko kepada AnambasPos.com, Selasa (08/03/2022).
Awal merintis, tentunya Janiko sangat memerlukan semua bahan yang berkualitas seperti para pengusaha burung walet umumnya, namun seluruh perlengkapan tersebut dapat diciptakan olehnya sendiri.
“Semua keperluan disini, seperti suara panggil, suara tarik dan inap, saya download dan saya edit, termasuk parfum racikan dan pengeras suara saya buat sendiri”, ujarnya.
Secara perlahan, kini jerih payahnya itu memperlihatkan kemajuan yang sangat signifikan, “Sebelumnya saya mengalami kegagalan, namun kini, setelah saya pelajari tentang budidaya burung walet seperti suara, aroma, suhu, kelembaban dan tata ruang yg benar, alhamdulillah, dalam kurun waktu satu tahun telah membuahkan hasil, sekitar 50 ekor kawanan burung walet telah masuk dan membuat sarang,” tuturnya.
Untuk berbagi pengalaman kepada
pemula yang ingin membangun sarang burung walet, Janiko siap membantu teman – teman sekitar Anambas yang kekurangan biaya untuk melengkapi segala kebutuhan.
“Saya optimis usaha saya ini, dan jika hasilnya terus berkembang, saya siap membantu teman – teman yang mungkin kekurangan biaya dalam hal membeli parfum dan suara – suaranya yang juga butuh biaya tidak murah”, katanya.