Mempercepat Penurunan Stunting di Kecamatan Siantan, KKKS dan Stakeholder Mengadakan FGD

Dibaca: 278 x

Suasana saat berlangsungnya FGD Stakeholders, Pencegahan Faktor Resiko Stunting di Ruang Rapat Kantor Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kamis (30/11/2023).
Editor • Slamet   

ANAMBASPOS.COM, Tarempa – Stunting khususnya di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas masih menjadi perhatian bagi berbagai pihak, tak terkecuali sejumlah perusahaan hulu migas (Kontraktor Kontrak Kerja Sama/ KKKS) hulu migas yang berada di wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Perusahaan-perusahaan tersebut diantaranya Harbour Energy, Star Energy (Kakap) Ltd., KUFPEC Indonesia Anambas B.V. dan West Natuna Exploration Ltd yang merasa perlu dalam mendukung pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas untuk menurunkan stunting di wilayah ini.

Keempat perusahaan tersebut melalui mitra kerjanya yakni Karya Cita Konsultindo (KCK) melakukan proses penilaian kebutuhan di lapangan agar program yang direncanakan bisa lebih efektif dan berkelanjutan sesuai kondisi dan potensi yang ada. Diantaranya melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan para Tim Percepatan Penurunan Stunting yang diselenggarakan di Kecamatan Siantan pada Kamis, 30 November 2023.

“Kami sangat bersyukur dengan kedatangan dan keterlibatan perusahaan-perusahaan migas di sini melalui konsultannya,  yang harapannya dapat membantu kami bersama-sama dalam percepatan penurunan stunting”, ujar Kaharzaman, S.Sos., Camat Siantan dalam sambutan pembukaan FGD tersebut.

Pembagian Alkes stunting untuk 16 Posyandu & Kegiatan FGD Penilaian Kebutuhan Program Risiko Pengurangan Stunting di Wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas

Selain Camat Siantan, kegiatan ini juga  dihadiri oleh Perwakilan Ahli Gizi Puskesmas, Kasi Kesra Sosial Kecamatan Siantan, Kades dari Desa Sri Tanjung, Tarempa Selatan, Pesisir Timur, Terempa Timur, Tarempa Barat, Kalurahan Tarempa dan Desa Tarempa Barat Daya serta perwakilan Posyandu dari desa-desa tersebut.

Masing-masing Desa menyampaikan terkait dengan program dan kegiatan yang dijalankan salah satunya oleh Bapak Penglek selaku Kades Sri Tanjung yang menyampaikan bahwa, keterlibatan perusahaan migas melalui  konsultannya menjadi semangat tersendiri bagi mereka Pemerintah Desa (Pemdes-Red) dalam upaya percepatan penurunan stunting.

BACA JUGA  Emak-emak di Anambas Menjerit, Harga Cabai dan Bawang Menjulang ke Langit

“Serta menjadi penguat dan pendamping kami  terutama masalah data yang dari atas masih rancu dalam pendefinisiannya”, kata Penglek.

Kemudian disampaikan juga olehnya bahwa, data yang akurat juga dibutuhkan untuk proses awal intervensi penanganan stunting sedangkan alat antroprometri mereka terbatas sehingga harapannya ada bantuan tiap desa untuk memastikan data yang lebih valid.

Hal ini juga dibenarkan oleh Santika, Ahli Gizi Puskesmas bahwa perlunya alat-alat ukur dan timbangan yang tersedia kurang memadai bahkan rusak di beberapa tempat, ada juga yang masih menggunakan dacin atau timbangan beras dalam pelaksanaan posyandu di beberapa tempat lainya.

Pembagian Alkes stunting untuk 16 Posyandu & Kegiatan FGD Penilaian Kebutuhan Program Risiko Pengurangan Stunting di Wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas

Kemudian dari Tim KCK juga memberikan sedikit pemaparan yang disampaikan oleh Anif Muchlashin bahwa dampak stunting ini sangat panjang, sehingga harapannya persoalan stunting adalah investasi masa depan untuk menciptakan generasi emas di Kepulauan Anambas.

“Mudah-mudahan ini awal mula KKKS melalui 4 perusahaan yakni Harbour Energi, Star Energy (Kakap) Ltd., KUFPEC Indonesia Anambas B.V., West Natuna Exploration Ltd. melalui Tim KCK dapat bersinergi dalam percepatan penurunan stunting di Kepulauan Anambas”, harap Camat Siantan menutup acara FGD yang berlangsung sekitar satu jam tersebut.

FGD ketika itu dilaksanakan bersama TPPS Kecamatan dan 5 Desa yang berada di Kecamatan Siantan. Hadir juga Ibu-ibu kader Puskesmas dalam kegiatan tersebut. Kegiatan FGD itu bermaksud untuk melakukan assessment terkait kegiatan percepatan penurunan stunting. Kemudian setelah kegiatan selesai sejumlah perwakilan dari Posyandu menerima bantuan Alat Kesehatan (Alkes) berupa antropometri terstandar untuk mendapatkan data yang valid dalam mengatasi permasalah stunting di Kecamatan Siantan.

BACA JUGA  Belukar Sepanjang Jalan Air Padang Jadi Garapan MPC Anambas, Asril : Kalau Bukan Kita Siapa Lagi, Jika Tidak Sekarang Kapanlagi

***

 



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI