Punulis : Rusli /Editor : Slamet
LINGGA, AnambasPos.com – Bupati Lingga, M.Nizar secara resmi mebuka perhelatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-IX tingkat Kabupaten Lingga yang berlangsung di Astaka permanen Desa Lanjut, Kecamatan Singkep Pesisir, Minggu (20/03/22) malam.
Pembukaan MTQ ke-IX ini diawali dengan bacaan ayat suci Al-Quran Qalam Ilahi, selain itu, lebih kurang 394 kafilah dari 13 Kecamatan yang ada, akan menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk mewakili Kabupaten Lingga di MTQ IX tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Prov-Kepri) yang bakal berlangsung di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Tidak hanya kegiatan bernuasa siar agama saja, pada pelaksanaan MTQ-IX kali ini turut diwarnai dengan berdirinya stand-stand Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dihadirkan dari setiap kecamatan se-Kabupaten Lingga.
Bupati Lingga, Muhammad Nizar dalam penyampaian kata sambutanya ketika itu mengatakan, terlaksananya kegiatan MTQ ke IX tahun 2022 ini adalah berkat kerjasama semua pihak yang terlibat.
Bahkan Bupati Lingga, Muhammad Nizar juga menjabarkan bahwa, ajang ini juga menjadi tempat pencarian generasi Qori dan Qoriah yang unggul untuk mewakili Lingga dalam perhelatan MTQ tingkat Provinsi Kepri.
“MTQ-IX tingkat Kabupaten Lingga ini sekaligus mencari bibit-bibit unggul untuk kita ikut sertakan sebagai perwakilan Lingga ke tingkat Provinsi Kepri yang nantinya akan diselenggakan di Kabupaten Kepulauan Anambas,” kata Nizar
Menurut Nizar berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, Batam dan Karimun adalah saingan berat pada MTQ Provinsi nanti. Namun dia menargetkan, Kafilah Lingga minimal masuk dalam juara umum tiga besar, berdampingan Batam dan Karimun.
“Selagi Batam dan Karimun turut mengikuti, berat untuk kita masuk di Juara Umum 1 atau 2. Tapi minimal juara umum 3 kita akan masuk,” ujar Nizar
Bukan tanpa sebab, namun sebelumnya Kafilah asal Lingga selalu menjuarai urutan ke tiga dari kabupaten dan kota lainnya.
Nizar meyakini, bahwa Kafilah Lingga memiliki para Qori dan Qoriah terbaik untuk merebut prestasi terbaik nantinya.
Kendati demikian, kafilah Lingga memiliki cabang perlombaan yang belum lengkap, sehingga belum optimis memegang juara umum pertama.
“Cabang-cabang yang kita tidak punya itu seperti hafalan 500 hadits dan beberapa lainnya. Jika Tartil, Tilawah, Tafsir juga dan yang lainnya jadi unggulan,” pungkasnya.
