ANAMBASPOST.COM, SIANTAN – Keuangan Daerah defisit, Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ada di Kabupaten Anambas pun menjerit. Begitulah ungkapan kondisi keuangan daerah Anambas pada saat ini yang mulai goyah. Bahkan saking defisitnya, PNS pun sudah berbondong-bondong keluar dan pindah dari daerah yang konon penghasil minyak dan gas ini.
Selain itu, yang seperti kita ketahui, pindahnya PNS tersebut ada juga bersamaan dengan habisnya masa jabatan Bupati Anambas terdahulu yakni Drs. T. Mukhtaruddin. Namun, dimasa Kepemimpinan Penjabat Bupati Anambas, Eko Sumbaryadi sampai saat ini belum ada yang mendapatkan rekomendasi.
Data yang didapat dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Anambas, ada ratusan PNS yang sudah pindah ke luar daerah.
“Ada sekitar 128 PNS yang mendapatkan rekomendasi pindah. Diantaranya 100 orang PNS yang sudah pindah dan 28 orang PNS lagi masih dalam proses,” ungkap Plt. Kepala BKD Anambas, Rusmanda baru-baru ini.
Selain itu Rusmanda juga menyebutkan, Pegawai yang sudah mengundurkan diri pun ada. Hingga akhir 2015 BKD juga telah menerima berkas pengunduran diri dari sejumlah pegawai. Hanya saja, pihaknya kurang mengetahui dengan rinci mengenai jumlah pengawai yang mengundurkan diri tersebut.
“Sudah ada yang mengajukan pengunduran dirinya kepada kami. Mengenai jumlahnya, tidak sampai belasan orang,”
Sejumlah pegawai yang mengundurkan diri ini, merupakan pegawai yang mengisi formasi teknis seperti dokter.
“Alasanya klasik. Rata-rata jauh dari keluarga, karena mayoritas dokter namun, ada juga yang ingin bekerja ke sektor swasta. Seperti, dokter gigi,”ungkapnya.
Sebenarnya kata Rusmanda, mekanisme atau tahapan bagi pegawai untuk mengundurkan diri sudah diatur dengan jelas. Salahsatunya melalui surat pengunduran diri diatas materai yang dikirimkan kepada BKD. Lalu, BKD selanjutnya akan menindaklanjuti surat permohonan diri yang bersangkutan.
“Mekanismenya sangat jelas. Bagi yang mengundurkan diri, pihak kita Selaku BKD akan menindaklanjuti,” tukasnya. (Red AP)