Ketum BP2KKJ dan Tim Kajian Akademis akan ‘Bongkar’ Potensi Pulau Jemaja

Dibaca: 1,865 x

Tim Kajian Akademis dan Ketum BP2KKJ (baju putih) saat menjawab konfirmasi sejumlah awak media di Bandara Letung, Jum'at (05/07/2024).
Penulis • Dan    Editor • Slamet   

ANAMBASPOS.COM, Jemaja – Ketua Umum (Ketum) Badan Perjuangan Pembentukan Kabupaten Kepulauan Jemaja (BP2KKJ) Edi Ja’afar SH, M.Kn menyatakan bahwa masyarakat Kepulauan Jemaja sangat siap untuk mandiri dan berdiri sendiri sebagai penduduk kabupaten baru di ujung utara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pernyataan itu ditunjukan Edi Ja’afar yang akrab disapa dengan nama Eja oleh rekan-rekanya dengan menyambut kedatangan tim kajian akademis dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) di Bandar Udara (Bandara) Letung yang baru saja tiba untuk menilai segala potensi unggul di Kepulauan Jemaja.

Dikatakan Eja, tahapan demi tahapan atau proses yang dilaksanakan oleh BP2KKJ bersama masyarakat mulai dari tingkat Desa, BPD, Camat hingga mendapatkan rekomendasi dari Bupati serta DPRD di Kabupaten Kepulauan Anambas telah dilewati.

Edi Ja’afar saat dikonfirmasi sejumlah media

Saat ini, masih kata Eja, tahapan selanjutnya agar bisa mendapatkan rekomendasi dari Gubernur maupun DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), BP2KKJ harus mempersiapkan kajian akademis yang nantinya dinilai langsung oleh tim kajian akademis dari Umrah.

“Proses selanjutnya seperti yang disaksikan kawan-kawan media, kami dari BP2KKJ akan menyiapkan kajian akademis agar bisa mendapatkan rekomendasi dari Gubernur dan DPRD Kepri untuk dibawa ke level selanjutnya di Jakarta”, kata Eja, Jum’at (05/07/2024).

Eja juga mengungkapkan, antusias masyarakat menyambut kedatangan  tim akademis ini sangat besar. Hal itu terlihat dengan segala persiapan yang dilakukam masyarakat secara bergotong royong.

“Sesuai dengan jadwal, tim kajian akademis ini rencananya akan ke wilayah bagian barat Pulau Jemaja besok. Tepatnya di Desa Impol, Kecamatan Jemaja Barat”, ungkap Eja.

Sementara itu, Doktor. Bismar Arianto yang merupakan salah seorang dari t<span;>im kajian akademis Umrah yang baru saja tiba di Pulau Jemaja dengan mengunakan Pesawat Wings Air mengatakan.

BACA JUGA  Sosok Ketua RW di Bekasi yang Rumahnya Dipenuhi Karangan Bunga

Kedatangan mereka adalah untuk melakukan analisa dan mencari data serta menilai apakah keinginan kuat masyarakat menjadikan Kepulauan Jemaja sebagai kabupaten baru memenuhi syarat.

“Rangkaian kegiatan ini adalah dalam rangka menilai apakah wacana keinginan pembentukan Kabupatem Kepualaun Jemaja sudah memenuhi persyaratan atau tidak. Nah, kami turun dalam rangka mencari data dan melihat kondisi empiris terkait dengan pembentukan Kabupaten Kepualuan Jemaja”, ungkap Bismar.

Bismas membeberkan, pihaknya telah mengantongi sebagian besar data tentang segala potensi yang ada dan sedang dalam proses analisa. “Kemungkinan kami di sini selama 5 hari karena sebagian besar data sudah kami terima jadi kami lebih melihat pada kondisi existing atau kondisi wancana pembentukan Kabupaten Kepulauan Jemaja”, ucap Bismar.



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI