MUBUR, SIANTAN UTARA, AnambasPos.com – Pelayanan Adminitrasi di Kantor Desa Mubur Kecamatan Siantan Utara Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) untuk sentara waktu ditutup.
Peryataan tersebut disampaikan oleh ketua harian penanganan Covid-19 Sahtiar, SH.MM yang juga selaku Sekretaris Daerah (Sekda) KKA ketika menjawab pertanyaan awak media saat melaksanakan Konferensi pers pada tanggal 20 November 2020 terkait temuan kasus baru adanya staf Desa Mubur terkonfirmasi positif Covid-19.
” Kantor Desa Mubur terhitung pada tanggal 18 November 2020 ditutup hingga kita nyatakan selesai atau desa tersebut dinyatakan aman,” kata Sahtiar ketika itu.
Ditempat terpisah, Kepala Desa (Kades) Mubur Aryadi membenarkan adanya penutupan sementara kantor desa yang dipimpin olehnya hingga batas waktu yang belum ditentukan.
” iya, dengan adanya staf kita yang terpapar Covid-19, Kantor Desa Mubur untuk sementara waktu ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan,” terang Aryadi saat dihubungi AnambasPos.com melalui panggilan Wats’app. Jum’at (20/11/2020).
Aryadi juga menyampaikan, dengan ditutupnya kantor desa, bukan bearti Pemerintahan Desa (Pemdes) Mubur tidak melayani total masyarakat yang memiliki keperluan administrasi dikantor tersebut.
” Kita tetap melayani masyarakat dengan cara bekerja dari rumah, jika ada warga desa kita yang membutuhkan pelayanan ringan, seperti Surat Keterangan (Suket) silahkan sampaikan melalui Via Wats’app, dan pemberkasan yang dibutuhkan akan kita realisasikan Melalui Aplikasi PDF, namun untuk surat-surat penting seperti surat tanah atau sejenisnya, kita pending dulu,” terang Aryadi.
Selanjutnya, Kades Mubur yang juga selaku ketua Tim Relawan Satgas Covid-19 Desa Mubur juga menegaskan kepada seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan patuh dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
” Saya selaku ketua tim relawan satgas Covid-19 Desa Mubur dengan ini menegaskan kepada seluruh masyarakat Desa Mubur untuk meningkatkan kewaspadaan dan benar-benar mematuhi proktokol kesehatan,” tegas Aryadi.
Reporter dan editor : Slamet.
