Ibadah Haji 2022 Disebut Haji Akbar, Apa Keistimewaannya?

Dibaca: 434 x

Ibadah Haji 2022 Disebut Haji Akbar, Apa Keistimewaannya
Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Nasrullah Jasam.

AnambasPos.com – Arab Saudi menetapkan hari Arafah yakni wukuf sebagai rukun dan puncak haji 9 Zulhijjah 1443 jatuh pada Hari Jumat 8 Juli 2022. Dengan demikian, ibadah haji tahun ini pun bakal menjadi haji akbar.

Dilansir kantor berita resmi Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA), Arab Saudi juga menetapkan 30 Juni sebagai awal bulan Zulhijah. Bulan Sabit menandai awal bulan Zulhijah 1443, telah terlihat di Tumair, Arab Saudi.

Penetapan tanggal ini berbeda satu hari dibandingkan pemerintah Indonesia. Berdasarkan sidang Isbat pada Rabu kemarin, ditetapkan 1 Zulhijah yakni pada 1 Juli 2022. Dengan begitu, Idul Adha di Indonesia jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.

Menurut Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Nasrullah Jasam, jatuhnya puncak haji atau wukuf Arafah pada Hari Jumat, memang banyak dinantikan umat Islam yang melaksanakan ibadah haji. Apa sebab?

BACA JUGA  Pemko Tanjungpinang Gelar GPM, Warga Antusias Datangi Lokasi

“Wukuf arafah pada Jumat itu banyak yang menyebut Haji Akbar. Menjadi istimewa karena hari Jumat itu sebagai Sayyidul Ayyam atau pemimpin hari-hari lainnya. Sehingga di situ banyak berkumpul kebaikan,” ujarnya kepada tim Media Center Haji (MCH) di Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah, Arab Saudi, dilansir Viva.co.id, Kamis (30/6/2022).

Hari Jumat sejak lama diketahui banyak memiliki keutamaan, ditambah lagi orang wukuf di hari tersebut yang berarti adalah dilipat gandakan sesuai dengan amaliah kemuliaan di hari Jumat itu.

“Ada satu waktu orang berdoa itu pasti dikabulkan Allah SWT. Jadi itu yang demikian dipersepsikan orang bahwa wukuf pada hari Jumat itu merupakan haji akbar. Dan Rasulullah SAW juga wukufnya pas hari Jumat.”

“Jadi istilah haji akbar itu sebetulnya menggambarkan hari wukuf sudah spesial ibadahnya, apalagi kalau wukuf di hari Jumat,” paparnya.

Keutamaan Haji Akbar

Kepala KUH KJRI Jeddah ini menjelaskan, Jumat adalah hari istimewa, Allah SWT memuliakan umat Muhammad SAW dengan hari Jumat, yang tidak diberikan kepada umat nabi terdahulu.

Nashrullah melanjutkan, di dalam hari Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat.

BACA JUGA  Tercatat 63,25% Jemaah Haji Indonesia Berisiko Kesehatan Tinggi

Di dalam hari Jumat juga terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali silaturrahim.

Hari kiamat juga terjadi di hari Jumat. Tiada malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumat.

Begitupun dikatakan Nasrullah lagi, sesungguhnya wukuf pada hari apapun merupakan ibadah akbar karena inti dari ibadah haji itu adalah wukuf. “Jangan dibedakan haji yang wukuf di hari lain itu tidak lebih mabrur dibandingkan hari jumat.

“Bukan itu artinya. Tapi ini konteksnya, Jumat banyak keutamaan, dan kita diberi kesempatan itu harus menggunakan kesempatan hari banyak beribadah kepada Allah SWT. Banyak baca shalawat, karena doa kita pasti dikabulkan Allah SW,” ungkap Nasrullah.

BACA JUGA  DPrt Partai Nasdem Kelurahan Air Raja, Berikan Paket Sembako ke Lansia dan Du'afa Terdampak Covid 19

Ia pun mengatakan kurang mengetahui waktu-waktu jatuhnya Haji Akbar atau wukuf di hari Jumat. Tapi ia sudah mengalami dua kali haji akbar yakni di tahun 2006 dan 2014.

“Saya juga pernah menulis tentang Haji Akbar, cobaannya juga akbar. Karena di tahun 2006 itu ada kendala katering di Arafah banyak jamaah telat mendapatkan makanan.”

“Kemudian tahun 2014 waktu itu saya Kepala Daerah Kerja Madinah, yakni banyak jemaah mendapatkan akomodasi di luar ring 1,” tuturnya.



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI