BATAM, AnambasPos.com – Tertangkapnya Gubernur (nonaktif) Provinsi Kepulauan Riau, Nurdin Basirun oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum lama ini, terkait dugaan Kasus Suap Reklamasi, disorot hangat publik Kepri.
Tak terkecuali, dari kalangan Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Batam. Muhammad Yasin Fahriza, Sekretaris Umum HMI Cabang Batam, misalnya.
Dia mengatakan bahwa KPK harus komitmen dalam bersikap memberantas korupsi di Kepri. Penindakan diminta untuk tebang pilih atau terkontaminasi dengan kepentingan-kepentingan lainnya.
“KPK jangan tebang pilih dalam memberantas korupsi di Kepri. Komitmen KPK dalam melakukan penindakan terhadap praktek haram itu harus dibuktikan secara berkelanjutan,” tegasnya saat ditemui wartawan media ini, Selasa sore, (13/8/2019) di Nagoya, Batam.
Oleh karenanya, lanjut pria muda yang akrab disapa Abe Yasin ini, dia pun berkeyakinan bahwa teman- teman mahasiswa di Kota Batam, tidak akan diam untuk mendukung kinerjanya KPK tersebut.
“Kami tidak akan tinggal diam. Kami mendukung penuh upaya KPK dalam mengikis budaya-budaya koruptif yang kami nilai sudah sangat akut, di Kepri khususnya Kota Batam,” ucapnya.
Laporan : Suardi
Kontributor : Batam, Bintan dan Tanjungpinang