Gubernur Ansar Dukung Kelancaran Operasi dan Project Hulu Migas yang Masif di Kepri

Dibaca: 1,479 x

Editor • Slamet   

ANAMBASPOS.COM, Tanjung Pinang – Dalam rangka kunjungan kerja awal tahun dengan jajaran Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus bersama jajaran pimpinan KKKS Wilayah Riau bersilaturahmi dengan sekaligus menyampaikan update capaian kinerja pada tahun 2023 dan target di tahun 2024 kepada pemangku kepentingan di Provinsi Kepulauan Riau.

Rombongan disambut hangat oleh Gubernur Ansar Ahmad di Gedung Daerah Kota Tanjung Pinang. Turut hadir dalam pertemuan tersebut kala itu diantaranya Kepala Dinas ESDM M. Darwin, Tim Percepatan Pembangunan Kepulauan Riau Nazarudin,  Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut Yanin Kholison,  Manajer Senior GA Harbour Energy Medianestrian dan Manajer Relation Medco E&P, Kemal Massi.

Dalam paparannya, Rikky menyampaikan capaian kinerja lifting tahun 2023 diatas target APBN dengan rata-rata sebesar 12,720 BOPD atau 111%. Sedangkan total salur gas mencapai  90 milyar British Termal Unit (BBTU). Untuk rencana kerja tahun 2024 target lifting diharapkan bisa memenuhi target APBN yang ditingkatkan menjadi 17,491 BOPD dan 229 MMSCFD gas. Capaian salur gas ini berkontribusi sekitar 7% bagi pencapaian secara nasional.

Dari sisi pengeboran di laut offshore telah berhasil dilakukan pengeboran oleh Medco EP Natuna sebanyak 8 sumur, Jumlah tersebut melampaui  target yg ditetapkan 5 sumur  atau mencapai 160%. Selain itu terdapat 2 proyek onstream  dari optimalisasi pengembangan lapangan gas Bronang dengan kapasitas 65 MMscfd dan Gajah Baru Further Compression Project (GBFCP) sebesar 117 MMScfd. Nilai investasi keduanya mencapai US$ 97 Juta. Untuk tahun 2024 terdapat tambahan 6 sumur eksploitasi  dan proyek West Belut kapasitas produksi gas 50 MMscfd serta proyek Anoa Further Compression Project (AFCP) dengan kapasitas fasilitas dan estimasi produksi 117 MMScfd. Selain itu diharapkan dari fasilitas produksi Forel dan Bronang yang sempat tertunda penyelesaiannya, dapat menambah produksi sebesar 10.000 BOPD dan 43 MMscfd di kwartal III tahun 2024.

BACA JUGA  Jalin Sinergitas, KapolAirud dan Personil ikut Kegiatan Laut Bersih Lanal Tarempa.

Selanjut Rikky menjelaskan bahwa “Capaian ini menunjukkan bahwa provinsi Kepri adalah salah satu provinsi yang memiliki nilai strategis dan daya saing mengingat banyak proyek strategis nasional yang memanfatkan yard di area sekitar Batam, Bintan dan Tanjung Balai Karimun”, terang Rikky.  Selanjutnya Rikky menerangkan bahwa kelak di Bulan Juli akan dilangsungkan Supply Chain Managament Summit level regional yang diselenggarakan SKK Migas – KKKS di Kota Batam. Insya Allah acara bisa sesuai rencana dan tentunya Gubernur  Kepri kami harapkan bisa hadir bersama dan membuka acara”, harap Rikky.

Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, Rikky turut memaparkan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) di Wilayah Kepri, antara lain Pembangunan Infrastruktur Taman di Tanjung Pinang, Pembangunan Tribun Stadion di Natuna serta Program Pemasangan Jaringan Listrik di Wilayah Terluar bagi penduduk di pulau-pulau yang belum mendapat sambungan Listrik. Taman Migas Tun Telani yang terletak di Dompak pusat pengembangan kota Tanjung Pinang saat ini telah menjadi pusat  rekreasi masyarakat dan memberikan kontribusi kebahagiaan bagi masyarakat. “Dukungan ini berkat kolaborasi dan kerjasama khususnya dari KKKS Produksi seperti Medco, Harbour Energy dan Star Energy dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Anambas dan Natuna. Ke depan, kami harap kontribusi social terus meningkat seiring dengan masifnya kegiatan dan aktifitas perusahaan eksplorasi seperti Kufpec dan WNEL”, terang Rikky.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Provinsi Riau atas dukungan terhadap kelancaran operasional hulu migas di Provinsi Kepulauan Riau.

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menyambut baik paparan yang telah disampaikan SKK Migas Sumbagut bersama KKKS Wilayah Kepulauan Riau. Kami selalu mendukung berharap target yang telah ditetapkan untuk dapat terus dimaksimalkan”. Lebih lanjut Ansar menjelaskan bahwa Pemprov Kepulauan Riau akan siap membantu kelancaran kegiatan operasional Hulu Migas di Wilayah Kepulauan Riau terutama pengawalan percepatan proyek yang dilaksanakan di Wilayah Kepulauan Riau tersebut.

BACA JUGA  Kades Mubur Bagikan Sembako Secara Simbolis Melalui Vicon

Di penutup acara, Gubernur Ansar menyampaikan terima kasih atas kontribusi SKK MIgas bersama KKKS Medco EP Natuna, Harbour Energy serta KKKS di Kepulauan Riau yang telah banyak berkontribusi bagi masyarakat kepulauan. Gubenur juga menyampaikan aspirasi agar SKK Migas dapat mendukung progres PI 10% Wilayah Kepulauan Riau  sebagai bentuk dukungan perusahaan BUMD. Dalam bidang CSR agar KKKS turut melakukan pengembangan masyarakat yang terfokus di bidang pendidikan agar masa depan anak-anak di Kepri menjadi lebih baik. ”Kami bersyukur program CSR perusahaan migas terus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat” pungkas Ansar.

Saat ini di perbatasan negara di laut Anambas dan laut Natuna tercatat sebanyak 12 KKKS, terdiri dari 3 KKKS Produksi, 4 KKKS dalam Fase Pengembangan Lapangan (POD) dan 5 KKKS Eksplorasi. Selain Medco Natuna dan Harbour Energy, ada Star Energy (Kakap), AWE, WNEL, Mandiri Panca Usaha, Premier Oil Tuna, Kufpec Anambas. Serta tiga KKKS baru yaitu Blue Sky Paus, Medco Energy Beluga dan Pertamina East Natuna.(**)



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI