JEMAJA, AnambasPos.com – Pertambahan populasi buaya muara di Pulau Jemaja kini sangat mencemaskan. Buaya-buaya muara tersebut sudah berkeliaran hingga ke pemukiman warga mencari mangsanya. Sebelum terjadi korban jiwa manusia, warga meminta kepada pihak-pihak terkait agar buaya-buaya tersebut segera diatasi.
“Gawat! Banyak buaya di Jemaja Timur. Seperti di Desa Ulumaras, buaya-buaya tersebut sudah berkeliaran hingga ke bawah-bawah rumah warga, menangkap ayam , kucing dan anjing,” ungkap Camat Jemaja Timur, Indra Gunawan, saat berbincang dengan AnambasPos.com saat berada di Tarempa, baru-baru ini.
Khusus untuk di Desa Ulumaras, kata Indra, buaya-buaya tersebut ikut tersebar ke pemukiman penduduk, karena terbawa air sungai yang meluap karena banjir. Kini warga di Desa Ulumaras, selain resah dengan kondisi banjir, juga diperparah dengan adanya binatang buas tersebut.
“Kita sangat khawatir sekali akan adanya korban nyawa manusia. Tentu sangat berharap sekali penanganan oleh pihak-pihak terkait yang berwenang. Mengingat hewan ini termasuk satua yang dilindungi,” pinta Indra.
Selain di Desa Ulumaras, buaya-buaya muara itu juga terlihat bermunculan di sekitar perairan Desa Genting Pulur. Hanya saja, untuk di desa ini, buaya-buaya tersebut belum sampai naik ke darat.
“Di Desa Genting Pulur juga banyak. Hanya saja masih berkeliaran di peraiaran,” sebut Indra.
Sementara itu, di Desa Batu Berapit Kecamatan Jemaja, buaya-buaya itu juga mulai keluar di perairan pantai Padang Melang dan sungai-sungai yang berada di sekitarnya. Warga setempat bahkan membuat penagkaran secara sederhana untuk mengamankan buaya-buaya tersebut.
“Buaya di perairan Pantai Padang Melang mulai bermunculan. Sebelum ada korban, sebaiknya pihak-pihak berwenang segera mengatasinya,” pinta Kepala Desa Batu Berapit, Umar Lisman.
Reporter: Slamet