Gasing Diluncurkan, Wan Zuhendra : Seluruh Stakeholder Harus Terlibat

Dibaca: 440 x

Wakil Bupati Anambas, Wan Zuhendra saat meluncurkan Gerakan Anambas Sehat dan Bebas Stunting Sempena satu tahun kepemimpinan Haris-Wan periode kedua

Editor : Slamet.

TAREMPA, AnambasPos.Com – Bersempena satu Tahun Periode Kedua Kepemimpinan HARIS – WAN resmi luncurkan Gerakan Anambas Sehat dan Bebas Stunting (Gasing) di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra di Gedung Balai Pertemuan Masyarakat Siantan (BPMS), Minggu, (13/03/ 2022)..

Persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional, dan Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2022 menjadi salah satu lokus stunting bersama 154 Kabupaten/Kota lainnya di Indonesia.

Berbagai upaya dan intervensi sudah dilakukan Pemerintah Daerah untuk mencegah terjadinya stunting baik itu intervensi gizi sensitif maupun intervensi gizi spesifik antara lain : Pelaksanaan Vaksinasi, Pengukuran dan Penimbangan Balita di Posyandu, Pemberian Vitamin A untuk Balita, Pemberian Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil dan Kekurangan Energi Kronis.

Peningkatan Ketahanan Pangan sebagai upaya mencukupi kebutuhan gizi masyarakat dan peningkatan angka makan sayur, Pendidikan tentang pengasuhan anak melalui PAUD, Sanitasi dan Air bersih, serta program Keluarga Harapan.

Wakil Bupati Kepulauan Anambas (masker Oren) ketika melihat secara langsung program Gasing di Posyandu Tarempa

Upaya-upaya tersebut tidak akan bisa terlaksana dengan baik tanpa adanya sinergitas dan kolaborasi, karena kebijakan dan upaya bersama dalam menangani stunting pada hari ini akan berpengaruh pada pembentukan generasi penerus yang melanjutkan estafet kepemimpinan pada 20-30 tahun mendatang.

Dalam sambutannya Wan Zuhendra mengatakan, Pemda terus memaksimalkan upaya penurunan tingkat Stanting di Anambas, untuk itu perlu dukungan dari seluruh stakeholder terkait sebagai langkah mempersiapkan lahirnya generasi Anambas yang sehat dan cerdas, sebagai pemimpin di masa yang akan datang.

” Terkait hal ini, saya tegaskan kembali bahwa intervensi tidak hanya dilakukan oleh sektor kesehatan saja, tetapi juga dilaksanakan oleh sektor lain. Karena tingkat keberhasilan program ini sangat dipengaruhi oleh sektor non kesehatan, dengan proporsi dukungan mencapai 70 persen. Dukungan tersebut diantaranya melalui pembangunan sanitasi, air bersih, penyediaan pangan yang aman dan bergizi, pemahaman stunting yang baik serta kepedulian masing-masing individu begitu juga masyarakat untuk dapat mengoptimalkan perannya dalam upaya penanggulanagn stunting”, kata Wan Zuhendra.

BACA JUGA  Wakil Ketua II DPRD Anambas Pantau Kegiatan PKB di Desa Rewak

Wan zuhendra juga berpesan Kepada Para Camat agar memfasilitasi dan mengkoordinir desa dan kelurahan.

“Pastikan kegiatan untuk penurunan dan pencegahan stunting di tingkat desa dan kelurahan mendapat alokasi anggaran lewat Dana Desa/ Kelurahan, melalui lima paket layanan pokok yaitu: Layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Konseling Gizi Terpadu, Perlindungan Sosial, Sanitasi dan Air Bersih serta Layanan Pendidikan Anak Usia Dini, selain itu para Camat dan Kepala Puskesmas, serta Kepala Desa agar memastikan kegiatan pengukuran dan penimbangan balita di Posyandu tetap berjalan dengan baik,” tegas Wan Zuhendra.

Di ketahui, Peluncuran berpusat di Tarempa serta dilaksanakan serentak diseluruh Kecamatan dan Desa se-Kabupaten Kepulauan Anambas.

Sumber : Diskominfo KKA



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI