Anambaspost.com – Ratusan calon penumpang kapal ferry Blue Sea Jet I rute Batam-Anambas tidak dapat berangkat ke tujuan selanjutnya yakni Pelabuhan Letung. Hal tersebut terjadi setelah pihak kapal membatalkan keberangkatan karena terjadi kerusakan mesin. Kapal yang sebelumnya telah berlayar sekitar satu jam lebih itu terpaksa berbalik arah kembali ke pelabuhan Punggur, Batam.
“Sekitar satu jam berlayar lah dari pelabuhan Punggur atau sekitar pukul 10.00 WIB kapal putar kembali ke Pelabuhan Punggur. Infonya mesin rusak,”kata Safar, penumpang yang ikut dalam pelayaran ketika dihubungi via ponsel, kemarin.
Safaruddin menceritakan, saat kapal hendak bertolak dari Pelabuhan Punggur yakni sekitar pukul 09.00 WIB, semua berjalan normal seperti biasanya. Tidak terjadi permasalahan. Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), seluruh penumpang pun selanjutnya diminta duduk dibangku mereka masing-masing sesuai dengan nomor bangku yang tertera pada tiket.
“Namun setelah berlayar selama satu jam atau memasuki perairan laut lepas, kapal tiba-tiba mengurangi kecepatannya dan kemudian kembali lagi ke Pelabuhan Punggur Batam. Sekitar pukul 12.00 WIB lah tiba di Pelabuhan Punggur. Seluruh penumpang diturunkan,” katanya.
Hal yang sama disampaikan putra, calon penumpang lainnya. Ia mengaku kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak kapal. Sebab, pihak kapal seolah lepas tanggungjawab atas nasib seluruh penumpang. “Sampai kini kami masih terlantar di pelabuhan,”cetus Indra.
Masih kata Putra, dari pihak kapal hanya memberikan dua pilihan terhadap seluruh penumpang tanpa ada upaya mencari solusi seperti mencari kapal pengganti dan sebagainya.
“Pilihan yang ditawarkan hanya dua. Jika ingin bertahan silahkan tunggu jadwal keberangkatan selanjutnya yakni, Sabtu (8/10). Sementara bagi penumpang yang tidak ingin melanjutkan pelayaran atau membatalkan, dipersilahkan mengembalikan tiket dan diganti uang tiketnya tanpa ada kompensasi sedikit pun,”ungkapnya.
Terpisah, Pemilik Kapal Ferry Blue Sea Jet I, Frengky yang dihubungi membenarkan jika kapalnya terpaksa harus kembali ke Pelabuhan Punggur setelah satu jam berlayar. Ini karena salah satu mesin kapal mengalami kerusakan. “Exhaust pembuangan salah satu mesin rusak. Panasnya itu di luar normal. Makanya diputuskan kembali ke Punggur. Yang pasti, kita tidak akan memberangkatkan penumpang jika kapal tidak 100 persen fit,”ungkapnya.
Franky mengungkapkan, jika pihaknya sudah berupaya untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Namun yang terjadi saat ini diluar perkiraannya. “Pembatalan keberangkatan pada, Selasa (4/10) lalu juga ini permasalahannya. Sudah kita perbaiki. Pada, Rabu (5/10) kita juga sudah uji coba selama 1 jam dan semua berjalan normal. Untuk sekarang ini diluar dugaan,”tukasnya.
Ketika disinggung mengenai nasib seluruh penumpang yang jumlahnya sekitar 250 orang dan masih terlantar di Pelabuhan Punggur, Frangky mengaku sudah memberikan pilihan kepada seluruh penumpang. Bagi mereka yang membatalkan keberangkatan, pihaknya akan mengembalikan uang tiket 100 persen. Sementara bagi yang bertahan, akan diberangkatkan pada jadwal selanjutnya.( Redaksi/AP )