ANAMBASPOS, Tarempa -Beberapa jenis bumbu dapur seperti Cabe maupun bawang yang terdapat di seputaran Pasar Inpres Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas pada awal Bulan Desember 2023 telah melonjak hingga ke angka 20 persen dari harga normal.
Hal itu diakui oleh salah seorang pedagang dilokasi pasar itu ketika dikonfirmasi langsung oleh awak media ini, Selasa (05/12/2923). Seperti yang dikatakan Aina, pedagang yang menempati salah satu kios di pasar tersebut, dirinya mengakui bahwa harus menjual jenis Cabai Merah maupun Rawit dan juga bawang lebih tinggi dari harga biasanya.
Hal itu dilakukan olehnya sebab, harga dasar saat dirinya membeli dari pemasok barang yang berada di luar daerah Anambas telah naik.
“Sudah sepekan harga Cabai dan Bawang naik, untuk jumlah pembeli masih kategori normal, semoga saja menjelang Nataru dan musim pancaroba ini sejumlah kebutuhan pokok di Anambas mengalami penurunan, sehingga masyarakat ramai berkunjung ke pasar, faktor naiknya bahan pokok disebabkan oleh biaya transportasi, ongkos buruh, kemudian bahan pokok yang berada di luar daerah memang sudah mengalami kenaikan, itulah alasannya kenapa naik semua harganya” ucapnya.
Dengan kenaikan harga tersebut, tentu berdampak kepada Emak-emak yang mayoritas berurusan dengan dapur atau hal masak memasak untuk kebutuhan sehari-hari.
“Kemarin harga cabe disini sekitar 100 ribu perkilo, masak jelang Nataru naik drastis menjadi 120 ribu, ini ngak masuk akal, semoga pemerintah dan pelaku usaha moda transportasi bisa memberikan jalan agar bahan pokok di wilayah perbatasan seperti Anambas bisa turun, sehingga kost pengeluaran kebutuhan sehari hari bisa optimal,” keluh Sarinawati.
Dirinya mengakui, menjelang Nataru atau masuknya musim pancaroba dan angin Utara, seperti gelombang tinggi, cuaca ekstrim, memang rutin dirasakan mayoritas masyarakat ujung perbatasan NKRI ini, hingga membuat sulit pemasukan ataupun penghasilan suaminya yang berprofesi sebagai seorang nelayan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Saat ini kita sudah mau masuk musim penghujan, dan musim angin Utara, suami saya yang hanya seorang nelayan tentunya akan sulit untyk melaut jika faktor ini sudah melanda Anambas, jika sudah sulit melaut maka pendapatan berkurang, jadi mau dibeli pakai apa bahan pokok untuk kebutuhan keluarga setiap harinya,” ucapnya.
Hasil pantauan awak media jni di dilapangan, Cabe rawit harga normal yang biasa dijual oleh pedagang pasar Inpres rata-rata berkisar di harga Rp. 80 ribu per kilogram, untuk saat ini menjadi Rp.100 ribu per kilogram, sedangkan Cabe Merah sebelumnya Rp. 100 ribu naik ke harga Rp 120 ribu per kilogram, untuk bawang putih sebelumnya Rp. 35 ribu per kilogram sekarang menjadi Rp. 40 ribu per kilogram, sedangkan untuk bawang merah yang biasa dibandrol dengan harga Rp.20 ribu sekarang Rp.30 ribu per kilogram nya, selain itu, untuk komuditi lainnya, seperti sayur mayur masih kategori normal.