Efek dari PSSI CUP 2017, Kota Tarempa Dikerubuti Pengunjung

Dibaca: 290 x


Ekonomi Warga Meningkat
Para pedagang kaki lima berjualan di pinggir jalan, Lapangan Sulaiman Abdullah, Tarempa saat berlangsungnya final sepak bola PSSI CUP

Tarempa, anambaspos.com – Suasana lengangnya Kota Tarempa berubah seketika. Sejak Sabtu malam hingga siangnya (26-27/08/2017), kota Terempa dikerubuti  oleh ratusan warga. Selain dari tempatan, warga yang datang juga berasal dari pulau-pulau di luar Kota Tarempa.

Kondisi itu merupakan efek dari adanya acara malam hiburan dengan artis Ibu kota dan final pertandingan sepak bola yang  diselenggarakan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kepulauan Anambas.

Pantauan anambaspos.com, lokasi sekitar lapangan Sulaiman Abullah pada Sabtu malam saat berlangsungnya pentas hiburan dengan penampilan artis ibu kota dan Minggu siang saat berlangsungnya final sepak bola PSSI CUP, dipadati warga. Kondisi jalan berdesak-desakan. Begitu juga kendaraan yang diparkir, terlihat  bertumpukan.

Pedagang kelontongan menjual barang dagangannya di sekitar arena Lapangan

“Ramai sekali yang nonton bola, nak lewat aje susah. Apelagi nak nengok, tak nampak, terlindung  karena di depan penuh,” ucap lia, salah seorang penonton sepak bola saat berada di sekitar arena Lapangan Sulaiman Abdullah, Tarempa saat  pertandingan final berlangsung.

Pada beberapa titik di luar lapangan sekitar arena Lapangan Sulaiaman Abdulah, Tarempa itu, terlihat pula  sejumlah pedagang kaki lima menjual aneka barang dagangannya. Mulai makanan dan  minuiman,  mainan anak-anak, hingga barang kelontong.

“Suasana di Kota Terempa seperti hidup dengan adanya hiburan dan pertandingan sepak bola. Banyak para pengunjung yang bolak balik mengitari arah pasar, sebagai pusat Kota Tarempa.” tutur Haris, salah seorang penjual ritel pulsa di Pasar Tarempa.

Haris mengaku pendapatannya dari menjual pulsa meningkat seratus persen dari hari-hari biasa sebelumnya. “Lumayan bang, ramai yang beli pulsa, penghasilan saya lebih dua kali lipat dari hari-hari biasa,” ungkap Haris.

BACA JUGA  Naas, Baru Tiga Minggu di Batam, Pria Ini Ditikam OTK

Menyikapi  fenomena itu, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia Kepulauan Anambas, Hafiz Rhiandy, mengungkapan bahwa, perlu adanya semacam even bulanan yang digelar di Kota Tarempa, untuk menghidupkan suasana dan mendorong peningkatan ekonomi bagi masyarakat kecil terutama pedagang kaki lima.

“Sepertinya harus ada even setiap bulannya agar suasana di Kota Tarempa tidak sepi. Disamping itu dapat memberikan kesempatan  kepada para  masyarakat kecil untuk memperoleh peningkatan ekonominya melalui berjualan. Pemkab Anambas diharapkan memberikan perhatian terhadap hal tersebut,” sebut Hafiz. (red)



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI