AnambasPos.com, JEMAJA – Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jemaja, Dr.Soeherry terus melakukan pembenahan terhadap seluruh alat penunjang yang berada di tempatnya bertugas saat ini.
Seperti yang dilakukan pada Kamis 06 Oktober 2022 kemarin, terpantau AnambasPos.com, Dr.Soeharry sedang berada di area gedung pembangkit listrik cadangan milik RSUD Jemaja di samping sebelah kiri depan rumah sakit andalan masyarajak Pulau Jemaja tersebut.
Menurutnya, keberadaan mesin pembangkit listrik cadangan di sebuah rumah sakit sangatlah penting, apa lagi bertepatan dengan terjadinya pemadaman dari pihak PLN yang disebabkan dari berbagai gangguan .
“Kita di RSUD Jemaja memiliki dua unit mesin pembangkit listrik dengan daya 380 volts per unitnya”, terang Soeherry ketika dikonfirmasi awak media ini.
Salah satu unit mesin tersebut, masih kata Soeherry, mengalami voltage drop atau drop power saat sedang difungsikan. Hal itu jelas sangat mengkhawatirkan jika kondisi rumah sakit dalam keadaan ramai pasien.
“Mesin yang merupakan investasi dari Kemenkes pada tahun 2011 saat kita masih dalam status Rumah Sakit Bergerak Jemaja (RSBJ) pada waktunya ini, biasa kita gunakan sebagai supply penerangan dan juga lainya ketika adanya gangguan aliran listrik dari PLN. Selain itu juga sebagai pendorong generator pengisian tabung oksigen yang dibutuhkan. Nah karena terjadinya masalah pada salah satu unit mesin sejak 4 tahun belakangan, maka segala kebutuhan dibebankan kepada satu unit mesin yang masih berfungsi”, jelas Herry.
Lebih lanjut dia mengatakan, jika kondisi mesin yang saat ini mengalami drop power tidak segera ditangani, maka sangat mengkhawatirkan seandainya terjadi overload atau kerusakan yang sama pada mesin yang masih berfungsi .
“Jika kedua mesin ini drop, apa yang bakalan terjadi terhadap pasien seandainya ada pemadaman listrik diakibatkan gangguan alam atau yang lainya”, ungkap Herry.
Dirinya juga menjelaskan, segala hal yang dilakukan demi maksimalnya pelayanan kesehatan dan untuk menjaga kondisi RSUD Jemaja yang saat ini merupakan tanggung jawabnya.
“Ini semua agar kondisi bidang pelayanan kesehatan untuk masyarakat Jemaja dan Anambas bisa lebih baik lagi”, ungkapnya.