ANAMBASPOS.COM, Letung, Jemaja – Para pekerja kasar atau buruh bongkar muat bagasi kapal yang bergabung dalam Perkumpulan Tenaga Pelabuhan Letung (PTPL) perlukan tambahan transportasi angkut barang yang baru.
Hal ini diutarakan karena seadanya, 2 unit kendaraan roda 3 atau tossa yang dimiliki buruh saat ini sudah tidak layak lagi.
“Kendaraan kita memang sudah usang untuk dipaksa beroperasi lagi. 2 unit tossa yang kita paksa ini bantuan dizaman Natuna sekitar tahun 2010 lalu”, terang Supardi, ketua PTPL kepada media ini, Sabtu (03/08/2024).
Belum lagi sambung Supardi, dengan adanya peningkatan barang – barang dagangan para pengusaha Pulau Jemaja yang seyogyanya bisa kita bongkar 4 atau 5 hari, kini bisa memakan waktu hingga 10 hari untuk 1 kapal saja.
Lebih lanjut, Supardi juga mengakui bahwa sudah banyak kali juga para buruh Jemaja menerima janji bantuan dari berbagai pihak. Namun, dirinya menyayangkan tak satupun yang terealisasi hingga saat ini.
“Kami sudah berupaya untuk mendapatkan tambahan kendaraan ini, baik itu pengajuan proposal, bahkan sempat juga menerima janji, salah satunya dari Pemerintah Provinsi atau pak Dewan Dapil Jemaja, namun tak satupun terealisasi sampai sekarang”, sambungnya.
Kendati demikian, para buruh Letung, masih membuka harapan ada pihak yang berbaik hati dan mendengar keluhan dan kendala ini.
“Semoga cepat atau lambat ada pihak yang merespon keluhan kami ini”, tutup Supardi.