Latifa: Seharusnya Jokowi ke Anambas
Barisan Muda Badan Pejuang Pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas (BM-BP2KKA) kembali mengingatkan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) untuk tidak menyepelekan aspirasi masyarakat Kepulauan Anambas yang menuntut segera dibangunnya infrastruktur yang rusak dan infrastruktur yang tidak ada progress kelanjutannya yang ada di Kepulauan Anambas
Sikap itu menyusul setelah adanya aksi penggalangan dana Rp.1.000 yang dilakukan masyarakat Kepulauan Anambas baru-baru ini untuk perbaikan Jalan SP secara Swadaya.
“Untuk kesekian kalinya kami ingatkan Pemprov Kepri. Ini menyangkut kepentingan umum, bukan kepentingan personal atau kelompok tertentu. Aksi penggalangan Rp. 1.000 itu sebagai bentuk keprihatinan masyarakat yang sudah mendalam,”kata Marjohan, salah seorang unsur muda BM-BP2KKA kepada ANAMBASPOS.com, di Tarempa, Selasa (07/08/2018).
Disamapaikan Marjohan, infrastruktur yang paling mendesak diperlukan oleh masyarakat Kepulauan Anambas saat ini adalah Jalan Semen Panjang (SP) sebagai akses utama di Ibukota Kabupaten. “Jalan SP itu sudah sangat mendesak. Jika tidak segera diperbaiki akan ada korban jiwa, tinggal menunggu waktu saja,” sebut Marjohan.
Akses jalan tersebut papar Marjohan, merupakan urat nadi perekonomian masyarakat Kepulauan Anambas. “Jalan itu dalam Ibu Kota Kabupaten, urat nadi perekonomian masyarakat. Semua warga menggunakan akses jalan itu untuk kelancaran aktivitas kesehariannya,” imbuhnya.
Dia kemudian meminta penegasan sikap Pemprov Kepri setelah Wakil Gubernur (Wagub) Kepri, Isdianto melihat langsung kondisi jalan yang sudah rusak parah tersebut. “Kami minta kejelasan dan ketegasan sikap Pemrov Kepri. Bukan hanya sekedar tengok-tengok saja. Tapi harus ada realisasi kebijakan yang jelas dan pasti,” pintanya lagi.
Selain Jalan SP yang kondisinya rusak parah, juga terdapat sejumlah infrastruktur lainnya seperti, Warter Front City (WFC), Stadion Olah Raga Tanjungmomong, Akses Jalan Bandara Letung dan beberapa infrastruktur lainnya. Kesemuanya itu terbengkalai tanpa ada kelanjutannya hingga saat ini.
“Ada WFC,Standion Tanjungmomong, Akses Jalan Bandara Letung dan beberapa yang lainnya,” bebernya.
Sementara itu, meski sudah beberapa kali berita terkait diturunkan, pihak Pemprov Kepri belum ada memberikan tanggapan. Kepala Bappeda Pemrov Kepri, Naharuddin meskipun telah dimintai konfirmasinya melalui telphon dan sms belum dijawab.
Anggota DPR RI Dwi Ria Latifa, meminta Presiden Jokowi untuk turun ke Kepulauan Anambas agar dapat melihat langsung kondisi sulit daerah perbatasan NKRI tersebut. Jokowi seperti diketahui walau beberapa kali mengunjungi Natuna, namun enggan sampai ke Kepulauan Anambas. Padahal persolan dua daerah perbatasan itu hampir sama.
“Presiden Jokowi harus turun ke Kepulauan Anambas. Lihat kondisi daerah perbatasan dan nasib rakyatnya yang serba kesulitan. Anambas juga NKRI,” tegas Latifa saat mengunjungi Kepulauan Anambas belum lama ini. (red)