HIMKA : Pemda Anambas Sepertinya Tidak Serius
TANJUNGPINANG, AnambasPos.com – Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) yang berada di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, menggelar pertemuan menyikapi ketidakpastian nasib mereka sampai saat ini untuk kembali ke kampung halaman. Pertemuan berlangsung di Asrama Putra Mahasiswa Kota Tanjungpinang, Jl. Kijang Lama, Senin malam (04/05/2020).
Dalam pertemuan itu, Mahasiswa menilai Pemda dan DPRD KKA ‘setengah hati’ alias tidak serius untuk membantu proses pemulangan terhadap mereka. Hal itu menyusul belum direalisasikannya hingga saat ini apa yang telah menjadi keputusan antara Pemda dengan DPRD KKA pada tanggal 22 April yang lalu, yakni memberikan akses transportasi, agar Mahasiswa KKA dapat segera dipulangkan.
“Kami menilai Pemda KKA tidak serius dalam hal pemulangan mahasiswa ini. Itulah mengapa pertemuan ini kembali dilakukan untuk menyikapi ketidakjelasan nasib kita semua yang ingin pulang ke kampung halaman,” ungkap Apri Juanda, Sekretaris Himpunan Mahasiswa Kabupaten Anambas (HIMKA) Tanjungpinang, dalam rapat berlangsung ketika itu.
Kata Apri, dikarenakan hingga saat ini belum ada akses teransportasi yang tersedia seperti apa yang dijanjikan oleh Pemda KKA tersebut, pihaknya perlu kembali menyatukan pendapat, untuk melakukan langkah – langkah selanjutnya yang tepat. “Karena sudah terlalu lama kita tunggu, sepertinya Pemda tidak serius, kita digantung-gantung, karenanya kita perlu berembuk bersama untk menempuh upaya apa selanjutnya,” tambah Apri.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah terkait persoalan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) KKA, Sahtiar, SH, MM mengatakan bahwa, Pemda KKA telah mengirimkan surat ke PT. Rempang, salah satu perusahaan pelayaran yang memiliki armada moda transportasi laut yang selama ini melayari secara reguler rute Tanjungpinang – Anambas. Namun hingga saat ini masih menunggu jawaban dari perusahaan tersebut.
“Kita sudah menyurati PT. Rempang, namun belum ada balasannya hingga saat ini. Kita masih menunggu,” jawab Sahtiar.
Laporan dan Editor : Asril Masbah
