TAREMPA, AnambasPos.com – Alat berat jenis Excavator milik PT. Ganesa Bangun Riau Sarana, perusahaan yang tengah mengerjakan proyek Pembangunan Jalan Selayang Pandang (SP) II, Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), saat hendak dibawa dari basecame perusahaan yang berlokasi di Tanjung Momong, Desa Tarempa Timur menuju arah Masjid Agung Baitul Ma’mur, Selasa malam (21/07/2020) dihadang warga.
“Selasa malam sekitar jam 20.00 WIB, alat berat milik orang proyek SP II hendak dibawa melintas badan jalan dari Tanjung Momong menuju Masjid Agung. Warga setempat tidak setuju, dan dihadang,” ungkap Aliyarman, salah seorang warga yang menyaksikan detik -detik kejadian tersebut.
Kata Aliyarman, warga tidak setuju alat berat dengan bobot tekanan ratusan ton itu dibawa melintasi badan jalan yang menjadi jalan utama bagi Warga Tanjung Momong menuju ke Tarempa setiap harinya. Karena, dikawatirkan badan jalan tersebut akan mengalami kerusakan parah. “Warga tidak setuju, karena bisa menyebabkan badan jalan akan mengalami kerusakan parah akibat dlindas dengan alat berat itu,” kata Aliyarman.
Menurut Aliyarman, saat alat berat itu hendak dibawa, tidak terlihat adanya pengawalan dari pihak kepolisian ataupun petugas dari dinas perhubungan. “Tak ada pengawalan dari petugas, baik dari polisi atau perhubungan. Memang agak janggal,” tanya Aliyarman.
Ardi, Manajer Lapangan, PT. Ganesa Bangun Riau Sarana, perusahaan yang mengerjakan proyek Pembangunan Jalan SP II, saat dikonfirmasi AnambasPos.com terkait prihal tersebut, mengakui bahwa pihaknya memang berencana hendak membawa alat berat milik perusahaannya .
“Iya rencananya akan kami bawa ke abt-abt dekat Masjid Agung,” aku Ardi.
Setelah mendapatkan penghadangan warga, alat berat tersebut tidak jadi dibawa dengan melintasi badan jalan dari Tanjung Momong menuju Masjid Agung. Alat berat itu kata Ardi, akan dibawa melalui laut dengan menggunakan tongkang. “Nanti akan kami bawa pakai tongkang,” ujarnya.
Laporan dan editor : Asril Masbah