Akun FB Sekda Anambas Dibajak, Oknum Pelaku Minta Uang untuk Penanganan Covid 19

Dibaca: 193 x

Akun fb milik Sekda Anambas, Sahtiar, SH, MM

TAREMPA,AnambasPos.com – Kejahatan melalui Media Sosial (Medsos) kembali terjadi di Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA). Kali ini akun face book (fb) milik Sekretaris Daerah (Sekda) KKA, Sahtiar, SH, MM  dibajak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Dengan memalsukan akun fb atas nama Sahtiar, oknum tersebut meminta pertemanan dan kemudian meminta sejumlah uang.

Salah satu bukti percakapan oknum pelaku pembajak akun fb Sekda Anambas kepada salah seorang

“Akun fb saya dibajak. Ada oknum yang membuat akun fb baru atas nama saya. Dia akan mengajak rekan-rekan untuk berteman dan meminta bantuan tentang Covid-19. Mohon jangan ditanggapi, karna ini modus penipuan,” jelas Sahtiar melalui telepon selulernya saat menghubungi Redaksi AnambasPos.com, Rabu petang (29/04/2020).

Sahtiar juga menyebutkan ciri-ciri yang terdapat pada akun fb palsu tersebut. “foto dan namanya sama, tetapi jumlah pertemanannya baru sedikit, karena akun fb tersebut baru dibuat. Ini jelas – jelas penipuan,” kata Sahtiar.

Semakin parahnya lagi, seperti salah satu bukti penggalan percakapan melalui mesenjer, oknum tersebut saat ini, mengaku tengah melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu masyarakat. Dia meminta sejumlah uang yang konon katanya akan digunakan untuk keperluan penanganan Covid -19.

“Lagi penggalangan dana buat masaalah Covid 19. Mohon partisifasinya. Ini kita berikan nomor rekening penggalangan dananya,” tulis oknum tersebut berikut mengirimkan nomor rekening dari salah satu bank nasional.

Dalam percakapan mesenjer tersebut, oknum pelaku menyebutkan secara detil jumlah uang yang diminta, yakni sebesar Rp 10 juta, nomor rekening dan nama pemilik rekening tujuan.

Sementara itu, hingga berita ini diposting, belum diperoleh tanggapan dari pihak Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Anambas terkait hal ini. Kasat Reskrim Polers Kepulauan Anamabs, Iptu Julius Silaen, S.Pd., M.H. saat dihubungi melalui telephon selulernya masih belum tersambung.

BACA JUGA  Tiga Perusahaan Farmasi Gunakan Bahan Baku Dosis Berlebih, Bareskrim Gelar Investigasi

Laporan Slamet dan Asril Masbah

Editor : Asril Masbah 

 

 

 

 



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI