TAREMPA, anambaspos.com – Speed boad Tobindo Express, armada laut pengangkut penumpang Pesawat Wings Air dari Letung ke Tarempa (PP) tiga hari terakhir, tidak diizinkan berlayar oleh otoritas terkait.
“Angin kencang dan gelombang tinggi, di atas 2 meter. Kita tidak diizinkan berlayar,” kata Nasrul Arsyad, SE, M. SI, Pimpinan Manajemen Tobino Express di Anambas saat berbincang dengan anambaspos.com, di Tarempa, Kamis (18/07/2019).
Hal itu kata Nasrul, dikarenakan kapasitas kapal yang tidak layak berlayar pada cuaca ekstrim yang melanda di Perairan Kepulauan Anambas. Sementara satu lagi armada pengangkut penumpang lainnya yakni, Speed Boad Istiqomah dikabarkan tengah mengalami kerusakan pada mesin dan masih dalam proses perbaikan.
Akibatnya pelayanan terhadap penumpang pesawat Wings Air secara khusus, pada sepekan belakangan mengalami stagnant. “Angkutan khusus penumpang Wing’s Air stagnant. Untung ada Ferry Reguler Tanjungpinang – Tarempa yang mambantu. Itupun terpaksa menginap satu hari di Letung,” ujar Nasrul.
Kondisi seperti itu dinilai sangat membahayakan iklim investasi di Anambas dengan ketidaksiapan insfrastruktur pendukung dan peran serta semua stakeholder terkait dalam mendorong masuknya investasi di Anambas.
“Tidak diizinkannya speed boad pengangkut penumpang pesawat Wings Air berlayar, itu berarti kapasitas speed-nya yang tidak layak ketika angin kencang,” ungkap Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Anambas, Robby Suryawan kepada anmabaspos.com, di Tarempa, Jum’at (19/07/2019).
Kalau kejadiannya begini terus menerus, dia memperkirakan penumpang Wings Air akan mengalami penurunan. Bahkan mungkin tidak akan ada lagi penumpang pesawat Wings Air ke depannya. Mengingat Anambas sudah masuk pada musim cuaca ekstrim dan angin kencang.
“Ini memang sudah musim cuaca yang mulai ekstrim. Pihak Otoritas Pelayaran pasti tidak akan memberikan izin berlayar. Jika begini, tentu bahaya. Maskapai Wings Air bisa-bisa hengkang,” celetuknya.
Editor : Asril Masbah
