BATU BERAPIT, JEMAJA, AnambasPos.com – Gong-gong, merupakan salah satu kuliner yang paling dicari wisatawan lokal saat berkunjung ke Pantai Padang Melang, Desa Batu Berapit, Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA).
Jika berkunjung ke pantai terpanjang yang terdapat di Kepulauan Anambas tersebut, tentunya kurang lengkap jika tidak menikmati lezatnya siput laut yang juga dikenal dalam bahasa latin sebagai Strombus Canurium (ganus) dan masih tergabung dalam famili atau rumpun molusca.
Makanan khas ini merupakan sejenis kerang-kerangan yang banyak terdapat di perairan sekitar Pantai Padang Melang, khususnya pesisir pantai lain di Kepulauan Anambas.
Tak diketahui pasti, kapan Gong-gong menjadi makanan khas dari kepulauan dengan semboyan “Kayuh Serentak Langkah Sepijak” ini.
Namun, bagi masyarakat sekitar, keberadaan hidangan Gonggong tak lepas dari peran para nelayan yang mengumpulkan siput tersebut untuk kemudian dijual kepada siapa saja yang mau membeli.
Gong-gong menjadi makanan favorit karena selain lezat juga mudah dimasak. Masakan Gong-gong biasanya hanya direbus, kemudian ditambah sambal.
Seperti yang disampaikan Selni (15), seorang remaja kelahiran Kota Tanjung Pinang, yang dibesarkan oleh kedua orang tuanya di Kecamatan Jemaja, dirinya terlihat asik menikmati kuliner khas yang disajikan hampir setiap masyarakat maupun para pedagang di Pantai Padang Melang.
Selni mengatakan, daging Gong-gong memiliki rasa unik, yang agak mirip dengan cumi. Teksturnya kenyal, cara memakannya juga tergolong mudah, cukup dengan manarik kuku yang menyatu pada daging hingga keluar dari cangkang.
“Unik dan mudah, tinggal di tarik dan kita cecah dengan sambal yang telah disiapkan dalam setiap porsi oleh penjual, rasanya sangat lezat”, kata dia kepada AnambasPos.com, Sabtu (07/05/2022).
Sementara itu, Erawati, salah satu warga tempatan yang memiliki rumah makan Gong-gong Beach Caffe, menyajikan berbagai jenis makanan berbahan dasar daging Gonggong dengan harga ekonomis.
“Gonggong Sambal Lade, Saos Merah dan Saos Tiram kami sajikan dengan harga 30.000 per porsi, jika ditambah nasi putih sepiring, maka harga menjadi 35.000”, kata Ira yang juga merupakan bendahara PKK Desa Batu Berapit.
Selain itu, Ira juga menjual Gong-gong rebus seharga 15.000, setiap porsi, lengkap dengan sambal dan bisa dinikmati sambil melihat indahnya Pantai Padang Melang.
“Kita juga menjual Gong-gong mentah dan masih hidup yang belum direbus seharga 10.000,- per takaran, jika ditimbang sekitar satu kilo setengah beratnya”, ujar Ira.
Otak-otak bakar yang terbuat dari daging ikan Tongkol segar dan telah diolah dengan rempah-rempah, menambah kelengkapan kuliner khas di area Wisata Pantai Padang Melang.
Hanya dengan mengeluarkan uang sebesar 10.000 saja, kita juga bisa menikmati daging ikan segar yang dibakar dengan arang berlapiskan daun kelapa.
“Otak-otak 6 batang dalam setiap porsinya”, jelas Ira.