KUTE SIANTAN, AnambasPos.com – Bangunan megah Masjid Agung yang berdiri kokoh di atas bukit, di Kota Tarempa sebagai Pusat Ibukota Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), menjadi salah satu icon keberhasilan Pemerintah Daerah (Pemda) KKA di bawah kepemimpinan Abdul Haris, SH dan Wan Zuhendra (Haris- Wan) sebagai Bupati dan Wakil Bupati KKA pada priodeisasi 5 tahun terakhir.
Realisasi pembangunan rumah ibadah bagi Ummat Muslim di Kepulauan Anambas itu, sebagai wujud dari sebuah komitmen kepemimpinan Haris- Wan di bidang keagamaan. Menciptakan pembangunan sumber daya manusia yang beriman dan berakhlaqulkarimah, seperti yang tertuang dalam visi Anambas Bermadah 2020.
“Alahamdulillah, masyarakat Anambas saat ini sudah punya Masjid Agung. Sebagai salah satu bentuk komitmen kami dalam memimpin Kepulauan Anambas. Meninggalkan suatu hal yang terbaik untuk daerah,” ungkap Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, SH pada acara Peresmian Kecamatan Kute Siantan, Kamis (26/12/2019) yang lalu.
Haris berpandangan bahwa, perlunya bagi setiap generasi untuk memberikan karya dan kifrah terbaiknya terhadap daerah sesuai dengan bidang dan kemampuannya masing-masing.
“Sebagai manusia, siapapun kita, kiranya harus memberikan yang baik-baik semasa hidupnya. Berkifrah sesuai dengan bidang dan kemampuannya, masing-masing. Mudah-mudahan menjadi amal jariah yang terus menerus mengalir pahalanya,” imbuhnya ketika itu.
Sementara itu, Plt. Gebernur Kepulauan Riau (Kepri), Isdianto pada kesempatan yang sama, memuji keindahan dan pesona yang dimiliki oleh Masjid Agung Kepulauan Anambas itu. Bahkan dia berpendapat, icon itu sangat berpotensi pula dijadikan Pusat Wisata Religi di Kepulauan Anambas.
“Saya sudah berkeliling di Kepri, tapi Masjid Agung Anambas ini berbeda sekali dengan yang lainnya. Ornamen dalam bangunan Masjidnya sangat menarik. Selain itu memiliki vew yang sangat indah. Bisa dijadikan Objek Wisata Religi di Anambas,” ujar Isdianto.
Isdianto pun menyarankan agar dibangun pula pelabuhan sebagai sarana pendukung tambahan. Agar masyarakat dapat langsung singgah dengan menggunakan jalur laut. “Nanti dibuatkan saja pelabuhan untuk akses jalur laut, agar masyarakat langsung dapat singgah dengan menggunakan pompong,” ujarnya.
Laporan dan Editor : Asril Masbah