TAREMPA, anambaspos.com – Kepolisian Resort (Polres) Kepulauan Anambas, menggelar Focus Group Discusion (FGD) dengan tema Fenomena Ujaran Kebencian (Hate speech) dan Berita Bohong (Hoak). Acara berlagsung di Gedung Balai Pertemuan Masyarakat Siantan (BPMS), Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), Selasa (27/03/2019).
Wakil Kepala (Waka) Polres Kepulauan Anambas, Kompol H. Rafizal M. Amin,SH, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya untuk meminimalisir derasnya paraktek hate speech dan hoax di Anambas.
“Diskusi ini dilaksanakan sebgai upaya kita bersama untuk menangkal dan meminimalisir berkembangnya prilaku hate speech dan hoak melalui media sosial di Anambas,” kata Rafizal.
Upaya itu dikatakannya lagi, semakain penting untuk dilakukan, mengingat sebentar lagi akan diangsungkannya Pemilihan Umum (Pemilu) Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) secara serentak pada atanggal 17 April mendatang.
“Upaya ini sangat penting kita lakukan untuk mendukung jalannya pelaksaan Pemilu serentak di Anambas agar berlangsung secara aman, damai dan sejuk, dan lancar,” ungkapnya.
Semenatra itu, Wakil Bupati KKA, Wan Zuhendra dalam sambutannya membe5rikan dukungan sepenuhnya atas upaya yang dilakukan oleh pihak Polres Anambas tersebut dalam menekan lajunya prilakuk hate spech dan hoax di Anambas.
“Pemda Anambas mendukung penuh upaya ini. Karena praktek hate speech dan hoax ini sangat membahayakan keutuhan diantara ahnak bangsa, terutama dalam menghadapai Pemilu ini di Anambas,” tegas Wan ketika itu.
Acara tersebut diikuti oleh perwakilan dari para pelajar, pramuka, tokoh masyarakat, tokoh agama, Ormas, LSM dan berbagai unsur lainnya di Anambas sebagai peserta, dengan menghadirkan Dr. H. Erizal Abdullah, MH, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) KKA, Hamka Lubis, Sekretaris Diskominfo dan Statististik, KKA dan Hendri Kurnia Bestari, dari Penyidik Polres Anambas sebagai Narasumber.
Kontributor dan Editor : Asril Masbah
