ANAMBASPOS.COM, Batam – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas melalui Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup (Dishub-LH) bertandang ke Kantor PT. Putra Maju Global Indonesia yang terdapat di Kota Batam.
Kedatangan <span;>Nurullah selaku Sekretaris Dishub LH Pemkab Anambas ke kantor yang mengelola KM Putri Anggraini 05 saat itu melakukan loby agar armada tersebut kembali beroprasi melayani trayek dengan rute Tanjungpinang, Batam, Tarempa.
“Langkah-langkah ini dilakukan mengingat semakin berkembangnya transportasi di Anambas, apalagi dengan kondisi yang ada tetap terjadi penumpukan penumpang, meski akses laut dan udara sudah terbuka lebar,”ujar Nurul, Selasa (09/07/2024).
Nurul mengakui, hingga saat ini terdapat dua rute pesawat melalui Bandara Letung telah beroperasi, yang pertama itu adalah Maskapai penerbangan Wings Air, yang melayani rute Letung – Hang Nadim Batam LP, dan Susi Air yang melayani rute Letung-Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang.
“Untuk laut juga kita memiliki Kapal Fery Cepat V0C dan Seven Star, Kapal Roro, dan KM Bukit Raya, namun kerusakan pada KM bukit raya beberapa waktu silam tak pelak menimbulkan penumpukan penumpang karena kapasitas kapal yang beroperasi tidak memadai sehingga penumpang ada yang tidak terangkut,”tuturnya.
Hal ini ungkap dia, menjadi Pekerjaan Rumah (PR) baru yang mesti diatasi dengan langkah -langkah strategis, tentu salah satunya adalah upaya agar Fery Cepat Putri Anggraeni 05 dapat beroperasi kembali.
“Kita dapat mencontohkan adalah saat musim liburan yang terjadi saat ini, terjadi lonjakan penumpang signifikan, membuat penumpang membludak, apalagi nanti libur natal dan tahun Baru, apabila tidak diantisipasi sejak dini, maka akan terjadi lonjakan penumpang kembali. Dengan lajunya pertumbuhan penduduk serta makin berkembangnya Anambas membuat mulai meningkatnya laju transportasi khususnya laut yang lebih terjangkau.”tukasnya.
Sementara itu H. Musyaffak Asikin humas PT. Putra Maju Global Indonesia menyambut baik dan memberikan apresiasi kedatangan pihak dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup KKA,
“Kami sangat mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah KKA karena masih berharap kepada kami selaku operator dan pemilik kapal putri Anggraeni 05 yang sempat beroperasi cukup panjang di Kepulauan Anambas,”katanya.
Musyaffak menyampaikan permohonan maafnya karena sudah hampir 1,5 Tahun tidak melayani Trayek Tanjung Pinang-Batam-Tarempa Pulang Pergi, karena trayek tersebut ditutup.
“Tidak ada alasan apa-apa tentang penutupan trayek, karena cukup baik, namun hal ini semata-mata karena keterbatasan kondisi perusahaan yang kekurangan armada, akibat perusahaan yang melakukan pelebaran sayap pengoperasian trayek luar negeri, salah satunya Batam-Johor Baru, untuk itu kami diminta untuk menyediakan kapal cadangan,”tuturnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, akibat hal itu satu satunya jalan adalah terpaksa menutup trayek domestik ke Tarempa, karena hanya memiliki satu armada cadangan yakni Putri Anggraeni 05 yang berbahan baku alumunium.
Ia menyebutkan, karena permintaan dari pemerintah dan masyarakat, pihaknya masih berpikir positif dan memiliki niat kembali melayani Trayek Tanjung-Batam-Tarempa. Namun pihaknya kembali memohon maaf karena belum dapat segera merealisasikannya dan kembali memohon maaf kepada pemerintah dan masyarakat karena keterbatasan armada tersebut menjadi persoalan utamanya.