LINGGA, Anambas Pos. com – Sektor Pertanian dapat membentuk kemandirian masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pangan, khususnya untuk penanganan daerah prioritas, intervensi stunting atau penanganan prioritas daerah rentan rawan pangan atau pemantapan daerah.
Hal tersebut disampaikan Bupati Lingga Muhammad Nizar saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Petunjuk Teknis Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) di halaman Kantor Desa Mentuda, Kecamatan Lingga, Selasa, (04/3/2023).
“Untuk itu saya berharap pengembangan dan pemberdayaan melalui pemanfaatan lahan pekarangan dan lahan kosong yang tidak produktif, sebagai penghasil pangan dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi dalam rumah tangga serta berorientasi pasar untuk meningkatkan pendapatan Rumah Tangga,” tegasnya.
Dalam menghadiri kegiatan tersebut, Bupati Lingga didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Lingga Maratusholiha Nizar. Ia mengatakan pihaknya mengapresiasi kegiatan tersebut.
Sementara, Gandime Diyanto selaku Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) dalam sambutannya mengatakan bahwa Pekarangan Pakan Lestari (P2L) merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) dengan memanfaatkan pekarangan sebagai sumber kebutuhan gizi dan ekonomi anggota kelompok.
Sosialisasi Juknis P2L dilaksanakan di Lima Desa yang ada di Kabupaten Lingga, Desa tersebut adalah Desa Marok Tua, Desa Posek, Kelurahan Pancur, Desa Sungai Harapan dan terakhir Desa Mentuda.
Ia menyebut P2L merupakan kegiatan Pemerintah Pusat namun berdasarkan SK Bupati yang penerapannya di daerah stunting dan kegiatan ini dilaksanakan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan tujuannya untuk peningkatan gizi dan penurunan stunting.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Camat Lingga, Kepala Desa Mentuda, TP PKK Kabupaten Lingga, Ketua BPD, Guru SD dan SMP yang ada di Desa Mentuda dan Tokoh Masyarakat dan masyarakat Desa Mentuda.
