ANAMBASPOS.COM, Jemaja, – Melalui Kabid Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kepulauan Anambas adakan pertemuan bersama beberapa pemerintah kecamatan, desa se Pulau Jemaja.
Adapun tujuan agenda tatap muka yang bertempat di Restoran Penginapan Miranti tersebut, diantaranya, mensosialisasikan pembinaan kapal logistik tol laut di Pulau Jemaja sekaligus membahas penyaluran BBM subsidi di tiga kecamatan se Pulau Jemaja.
Tampak hadir dipertemuan kala itu, Ketua dan Anggota Komisi II DPRD Anambas, Sekcam Jemaja, Camat Jemaja Barat, Kades Sunggak, Kades Rewak, Kades Landak, Kades Air Biru, Kades Kuala Maras, Plt Kades Bukit Padi, Sekdes Genting Pulur, pihak PT. Pelindo, dan beberapa perwakilan dari masyarakat Pulau Jemaja.
Menurut Dahlia Harisa selaku Kabid Perdagangan Disperindag Anambas, selama 3 tahun belakangan ini, layanan tol laut yang terjadwal 2 kali dalam sebulan, kurang dimanfaatkan oleh pelaku usaha di jemaja.
Hal ini disebabkan adanya jangka waktu yang lumayan lama dalam proses pengiriman, jika dibandingkan dengan menggunakan kargo lokal atau moda laut lainnya.
“Selama tiga tahun belakangan ini, masuknya tol laut sangat kurang difungsikan oleh pelaku usaha disini. Karena proses pengirimannya sangat lama katanya, bisa mencapai 10 hari atau lebih, itu alasannya yang saya terima. Mungkin ada hitungan atau sistem bisnisnya, jadi mereka (pedagang) lebih memilih pengiriman melalui kargo lokal yang bisa mengirim 3 sampai 4 kali dalam sebulan”, kata Harisa ketika dikonfirmasi awak media ini.
Disebabkan hal tersebut, Harisa mengakui bahwa, pihaknya menerima teguran langsung dari Kemendag.
Ujung – ujungnya, kata Harisa, dengan terpaksa, layanan kapal logistik tol laut akan dihentikan untuk melayani dermaga Pulau Jemaja.
“Tanggal 10 Februari kemarin saya kebetulan hadir dalam Rakor di Bali bersama Kemendag. Nah, disana kami menerima teguran tentang kekosongan pengguna tol laut di Pulau Jemaja ini”, bebernya.
Namun, segala usaha dan upaya, akan tetap dilakukan Disperindag Kepulauan Anambas untuk mencari jalan keluar dari permasalahan ini. “Bukan sekali ini saja, sebelumnya layanan tol laut di Jemaja sempat terhenti dengan masalah yang sama. Kita akan cari jalan keluarnya dulu”, tuturnya.
