AnambasPos.com, LETUNG, JEMAJA,- Dalam agenda Kunjungan Kerja (Kunker) di Kepulauan Anambas, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi. M.Han sebut peralatan atau Alat Utama (Alut) Basarnas Kepulauan Anambas perlu ditambah (Upgrate).
Hal ini dinyatakannya, usai mengadakan tatap muka bersama sejumlah pegawai Basarnas Kepulauan Anambas di Kantor Unit Siaga SAR Letung Kecamatan Jemaja.
Dihadapan awak media, Kabasarnas RI menjelaskan, kedatangan dirinya ke Kepulauan Anambas memang untuk melihat secara langsung apa yang menjadi kebutuhkan para anggota SAR di wilayah Kepulauan Anambas saat melaksanakan tugas.
Untuk itu, dia menyebutkan, apa yang Ia lihat, memang perlu diupdate pada Alut dan beberapa kebutuhan lainnya.
”Tujuan saya ke Anambas memang ingin melihat anggota saya disini, bagaimana mereka menjalankan tugas, dan apa saja kekurangannya, sehingga kita bisa menempatkan Alut. Setelah kita lihat dengan seksama, disini memang butuh upgrate pada sisi peralatan, untuk menunjang dalam melaksanakan tugas mereka”, sebut Henri Alfiandi.
Tidak sampai disitu saja, dirinya juga menjelaskan, keberadaan Flight Information Region (FIR) yang menurutnya tepat di atas wilayah Kepulauan Anambas saat ini, akan mejadi bagian tanggung jawab Basarnas.
“FIR yang ada di atas Anambas ini dulunya dimiliki atau dikontrol oleh Singapura, sekarang telah diserahkan ke Indonesia. Disitulah tanggung Jawab Basarnas dan harus selalu siap jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan”, ungkanya.
Sebelumnya, hal tersebut juga telah disampaikan oleh Kanit Siaga SAR Letung, Dedi Efendi, pada kesempatan berhadapan langsung dengan Kabasarnas RI.
Dirinya menyampaikan bahwa salah satu kendala anggota Basarnas yang bertugas di Unit Siaga SAR Letung dalam melakukan pertolongan adalah Alut yang saat ini sangat terbatas.
“Mohon izin Bapak, dalam melakukan pertolongan dan pencarian di wilayah Letung khususnya area Pulau Jemaja dan sekitarnya , kita di Unit Siaga SAR sejujurnya masih kekurangan Alut”, kata Dedi, Selasa (09/08/2022).
Selanjutnya, Dia juga menerangkan bahwa, adapun Alut yang paling dibutuhkan saat ini adalah Rigit Inflatable Boat (RIB).
“Menurut yang kami alami pak, kecelakaan di sini sering terjadi di laut. Sedangkan RIB yang kita punya ada di Basarnas Tarempa. Sedangkan pelayaran dari sana memakan waktu dua jam, dari Tarempa ke Letung”, terangnya.