JEMAJA, AnambasPos.com,- Salah satu tokoh pemuda Desa Batu Berapit, Kecamatan Jemaja yang berdomisili di Kampung Padang Melang merasa khawatir dengan keberadaan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Fiber Optik yang berada di perairan Pantai Padang Melang.
Kekhawatiran itu dirasakan olehnya sebab, secara sosial merasa bertanggung jawab untuk menjaga keberadaan kabel Fiber Optik yang menjadi harapan seluruh masyarakat Pulau Jemaja demi terpenuhi kebutuhan jaringan internet 4G yang saat ini belum dirasakan dengan maksimal.
Saat menemui AnambasPos.com, dirinya menceritakan, berdasarkan informasi yang didapat olehnya, penanaman Kabel Fiber Optik di perairan depan kediamannya itu hanya sejauh 400 meter dari bibir pantai Padang Melang – Tarempa dan tidak terdapat rambu ataupun tanda dimana posisi kabel tersebut berada. Sehingga bisa saja terjadi hal-hal yang tidak dinginkan jika nanti ada para nelayan yang labuh jangkar dan tersangkut kabel karena tidak mengetahui dengan pasti di sekitar mana kabel itu terbentang, tentu ini bisa merusak atau mengakibatkan hal fatal pada jaringan internet jika telah on air nanti.
“Tidak ada rambu disekitaran kabel optic, dan menurut info yang saya dengar, penanaman kabelnya juga hanya berjarak sekitar 400 mater dari bibir pantai”, kata pemuda tersebut yang diketahui bernama Jurizat, Rabu (29/06/2022).
Rasa khawatir itu semakin menjadi ketika dirinya mendapat informasi kejadian tentang adanya salah satu nelayan bagan yang harus memotong tali jangkar yang diduga tersangkut kabel fiber optic tersebut saat berlabuh di sekitar perairan padang melang.
“Saya memang kurang paham terkait kekuatan kabel tersebut, namun jika hal ini berulangkali terjadi hingga kabel optic itu putus, tentu akan merugikan orang banyak”, ucap Jurizat.
Selaku Sekretaris HNSI perwakilan Jemaja, Ia juga berharap kepada seluruh nelayan, baik nelayan pesisir ataupun bagan, yang beroprasi atau beraktifitas di perairan laut pantai padang melang, agar tidak sembarangan jika ingin labuh jangkar.
“Diharapkan kerjasamanya untuk menjaga aset yang telah diperjuangkan oleh pihak pemda”, harap dia.
Dirinya juga berharap kepada pihak terkait agar dapat memberikan himbauan atau solusi, agar hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
“Semoga pihak terkait dapat mengambil tindakan dengan apa yang saya sampaikan saat ini, demi kepentingan kita bersama”, tuturnya.