Tempat Wisata Alam Ini Menolak Investor Luar Desa

Dibaca: 389 x

Tempat Wisata Alam Ini Menolak Investor Luar Desa
Foto: Antara

AnambasPos.com – Pemerintah Desa Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengajak warganya berinvestasi dalam pengembangan destinasi wisata alam terasiring di sana.

Pemdes Ngargogondo dalam mengembangkan wisata alam di kawasan pegunungan Menoreh ini tidak menggandeng investor dari luar, tetapi bergotong-royong dengan warga Ngargogondo sendiri.

Menurut Kades Ngargogondo Umar Syahid, langkah itu diambil supaya warga setempat tidak menjadi penonton, tetapi sebagai pelaku pariwisata.

Dia menyebutkan dalam pengembangan wisata alam terasiring ini perbandingan modal yang digunakan adalah Pemdes Ngargogondo 51 persen, sedangkan warga 49 persen.

BACA JUGA  KPK OTT Mantan Wali kota Yogyakarta Haryadi Suyuti

Umar menyampaikan ada 148 warga yang ikut berpartisipasi untuk pengembangan wisata alam ini.

Masing-masing warga dibatasi dalam menanam modal, yakni Rp 1 juta per orang.

“Agar bisa merata maka ada pembatasan jumlah iuran modal Rp 1 juta per orang dan tidak harus dibayarkan satu kali, tetapi bisa diangsur,” katanya, Sabtu (25/6/2022).

Dia menyebutkan lahan yang digunakan untuk pengembangan wisata alam ini adalah tanah milik desa dengan luas dua hektare.

BACA JUGA  Sandiaga Dorong Pemda Lakukan Identifikasi Potensi Pariwisata dan Ekraf di Daerahnya

Pengunjung terasiring bisa menikmati angkringan dengan menu makanan khas desa dan arena permainan anak yang saat ini masih dalam proses.

Selain itu wisatawan bisa menikmati pemandangan Bukit Menoreh, Candi Borobudur, dan Gunung Merapi.

Warga Ngargogondo yang juga pemilik eduwisata Desa Bahasa Borobudur, Hani Sutrisno menyatakan tidak menyangka kalau warga Desa Ngargogondo sangat antusias untuk membangun objek wisata ini.

BACA JUGA  BPPD NTB Perkenalkan Wisata Sejarah Melalui Ajang "Heritage Walk"

“Memang beberapa kali sudah didatangi investor untuk pengembangan terasiring ini, tetapi memang pemdes dan warga telah sepakat untuk mencoba sendiri mengembangkan tempat wisata ini,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Magelang Achmad Husein mengatakan ini salah satu dari sekian tumbuhnya daya tarik wisata dan makin melengkapi daya tarik wisata di daerah tersebut.

Dia menyatakan pengunjung terasiring ini bisa menikmati suasana di alam terbuka.

“Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat ini, Pemdes atau BUMDes menggandeng masyarakat untuk ikut berpartisipasi,” ujarnya.

 


sumber • Antara

Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI