Satu Kasus Diduga Cacar Monyet Terdeteksi di Singkawang

Dibaca: 277 x

Satu Kasus Diduga Cacar Monyet Terdeteksi di Singkawang
Ilustrasi

AnambasPos.com — Dinas Kesehatan dan KB Singkawang, Kalimantan Barat menemukan satu kasus pasien yang diduga terinfeksi cacar monyet (Monkeypox).

“Pasien berjenis kelamin laki-laki, saat ini sedang dalam perawatan RSUD Yos Soedarso, Pontianak,” kata Kepala Bidang P2 Dinas Kesehatan dan KB Singkawang, Mursalin, dikutip Antaranews.com, Senin (20/6/2022).

 

1. Diagnosis pertama dinyatakan penyakit cacar air biasa

Mursalin mengatakan, sebelumnya pada Senin (13/6/2022), pasien mendatangi Puskesmas Singkawang Utara. Kemudian, pasien tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Vincentius, Singkawang.

“Dokter melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mencurigainya, walaupun pada diagnosis pertama pasien dinyatakan mengalami penyakit cacar air biasa,” katanya.

2. Penyakit pasien dicurigai sebagai cacar monyet

Hanya saja, lanjut Mursalin, cacar air yang dialami pasien itu perlu penanganan mengingat lebih banyak benjolan. Dengan demikian, dokter Rumah Sakit Vincentius, Singkawang pun menyarankan agar pasien dirujuk ke Rumah Sakit Yos Soedarso, Pontianak.

“Karena dicurigai sebagai penyakit cacar monyet sehingga pasien dirujuk dengan protap protokol kesehatan sampai ke RSUD Yos Soedarso. Sekarang sudah dirawat di ruang isolasi RSUD Yos Soedarso, Pontianak,” katanya.

3. Temuan masih diduga cacar monyet

Mursalin menegaskan, temuan ini masih diduga cacar monyet. Terhadap temuan ini, pihaknya sudah melaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.

“Sampai saat ini penyakit yang kita curigai masih belum positif cacar monyet,” katanya.

4. Kontak tracing terus dipantau

Dalam penanganan kasus yang ditemukan, pasien yang bersangkutan sudah ditangani sampai dirujuk ke RSUD Yos Soedarso, Pontianak. Kemudian, bagi orang yang kontak langsung dengan pasien pun juga sudah ditangani petugas Puskesmas Singkawang Utara.

“Artinya, orang-orang yang kontak dengan pasien, kita pantau terus apakah terjadi penularan atau tidak,” ujarnya.

BACA JUGA  Pemilu di Anambas, Tanpa Pemantau Independen?

Sampai saat ini, baru terdapat satu temuan kasus. Namun itu pun masih belum pasti karena masih dicurigai. Oleh karena itu, pihaknya masih menunggu kepastian diagnosis akhir dari RSUD Yos Soedarso, Pontianak.

5. Kementerian Kesehatan RI keluarkan surat edaran soal cacar monyet

Kementerian Kesehatan RI sudah mengeluarkan surat edaran kepada fasilitas kesehatan tentang munculnya penyakit cacar monyet (Monkeypox) di sejumlah negara.

Dalam Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/C/2752/2022 tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit Monkeypox di negara non-endemis, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxu Rein Rondonuwu meminta seluruh jajaran kesehatan mewaspadai penyakit cacar monyet.

“Kementerian Kesehatan RI meminta selurun jajaran kesehatan dari pusat hingga daerah untuk mewaspadai penyakit tersebut,” ujar Maxi dalam SE tersebut dikutip dari laman resmi Kemenkes, Senin (30/5/2022).

Maxi menerangkan, Monkeypox adalah penyakit virus zoonosis atau virus yang ditularkan dari hewan ke manusia yang dapat sembuh sendiri.

“Penyakit itu disebabkan virus Monkeypox (anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae) yang umumnya terjadi di Afrika Tengah dan Afrika Barat,” ujarnya.

 



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI