BNPT Sebut Sinergi, Koordinasi, dan Komunikasi Kunci Sukses Deradikalisasi Napiter

Dibaca: 536 x

BNPT Sebut Sinergi, Koordinasi, dan Komunikasi Kunci Sukses Deradikalisasi Napiter
Deputi 1 Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Mayjen TNI Nisan Setiadi saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka silaturahmi dengan tujuh napiter di Lapas Kelas 1 Surabaya di Porong, Sidoarjo, Jumat 8 April 2022. - ANTARA/HO-BNPT.

JAKARTA, AnambasPos.com – Deputi 1 Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen TNI Nisan Setiadi mengatakan, sinergi, koordinasi, dan komunikasi yang baik dan kuat, menjadi kunci keberhasilan deradikalisasi narapidana terorisme (napiter).

“Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 Pasal 43D Ayat (1), dalam pelaksanaan deradikalisasi di Indonesia, BNPT memerlukan kerja sama dengan berbagai pihak terkait, baik kementerian/lembaga, akademi, maupun stakeholder terkait. Kerja sama ini akan berjalan efektif bila terdapat persepsi yang sama sehingga kegiatan dalam berbagai tahapan deradikalisasi dapat terlaksana maksimal,” ujar Nisan dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (9/4/2022).

Nisan juga menyebut, keberhasilan tujuh napiter penghuni Lapas Kelas 1 Surabaya, termasuk mantan dedengkot Al-Qaeda dan tokoh utama Bom Bali, Umar Patek, kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini karena kerja sama semua pihak terkait.

BACA JUGA  Legislator Minta Kejagung Tuntaskan Kasus Ekspor CPO

Hal itu diungkapkan Nisan Setiadi saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka silaturahmi dengan napiter dan petugas Lembaga Pemasyarakatan di Lapas Kelas 1 Surabaya di Porong, Sidoarjo, dikutip dari Antaranews.com, Jumat (8/4/2022).

Acara itu dihadiri Kasubdit Bina Dalam Lapas BNPT Kolonel CZI Roedy Widodo, Kalapas Kelas 1 Surabaya Jalu Yuswo Panjang, juga ketujuh napiter di atas.

Nisan mengungkapkan, kegiatan yang dilaksanakan itu merupakan implementasi kerja sama dalam meningkatkan sinergi, koordinasi, dan komunikasi antara BNPT dengan kementerian terkait.

Dia berharap peran aktif dari kementerian/lembaga terkait dalam program deradikalisasi dapat makin mengoptimalkan keberhasilan program tersebut.

Kalapas Kelas 1 Surabaya, Jalu Yuswo Panjang menambahkan, kerja sama pihaknya dengan BNPT ini luar biasa dan dalam waktu panjang dalam menjalankan program deradikalisasi. Ia mengaku program itu tidak mudah.

BACA JUGA  BNPT Sebut Politisasi Agama Dulang Suara pada Pemilu 2024 Tak Signifikan

“Keberhasilan tujuh kembali ke NKRI itu berkat sinergi dan saling support yang kuat dari kami dan BNPT. Mudah-mudahan ini terus terjaga,” tegasnya.

Dia menyampaikan, Umar Patek dan kawan-kawan sudah pantas untuk hidup di tengah-tengah masyarakat. Itu intinya, mereka sudah cukup baik.

“Kami sehari-hari dengan mereka. Kami dengan mereka sama yang membedakan kami badannya di luar tapi pikiran-nya di dalam, tetapi mereka badannya di sini tapi pikiran-nya di luar,” tutur Jalu.

BACA JUGA  BNPT Tinjau Sirkuit Formula E Ancol, Antisipasi Potensi Ancaman Teroris

Umar Patek, mewakili rekan-rekannya bersyukur kepada Allah dan terima kasih atas kunjungan Deputi I BNPT atas kesediaannya mengunjungi mereka di lapas, sekalipun diakui mereka adalah orang-orang yang pernah berbuat salah, berbuat dosa.

“Beliau ini masih mau memperhatikan kami. Harapannya kepada napiter di Indonesia di tempat lain bisa dikunjungi. Pada hakikatnya napiter dan mantan napiter adalah manusia biasa memilikii hati. Mereka bukan makan batu atau besi, tetapi makan nasi, sana seperti manusia lain,” ucap Umar Patek.

Ia yakin bisa para napiter dirangkul, insyaallah mereka mau menjadi NKRI kemudian saling bekerja sama di bawah satu atap untuk menjaga perdamaian dan keutuhan Indonesia.

 



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI