JAKARTA, AnambasPos.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo genap menjabat satu tahun menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 27 Januari 2021 lalu. Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) pun mengapresiasi kinerja Polri selama satu tahun di bawah Listyo Sigit.
Dalam kepemimpinannya, Sigit mengusung semangat transformasi Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan). Hal itu dituangkan dalam empat transformasi dengan 16 program prioritas, 51 kegiatan,177 aksi, dan 8 komitmen.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit membentuk Posko Presisi di Mabes Polri. Posko ini bertujuan untuk memantau dan mengukur kinerja jajaran Polda hingga tingkat Polsek dalam menjalankan program transformasi Polri, yakni Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan (Presisi).
Apresiasi GMKI itu, salah satunya karena tindakan cepat tanggap Polri dalam merespons pandemi dengan merekrut 451 tenaga kesehatan untuk membantu penanganan Covid-19.
“Korps Bhayangkara diletakkan di beberapa titik fasilitas kesehatan. Dengan perincian Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana khusus dokter 201 orang dan 250 orang Bakomsus perawat dan bidan,” kata Ketua Umum GMKI, Jefri Edi Irawan Gultom, Selasa (1/2/2022) dalam keterangan tertulisnya.
Tidak hanya itu, Polri juga menaruh konsen terhadap kelompok rentan dan berkebutuhan khusus (disabilitas) dengan melakukan perbaikan sarana dan prasarana bagi masyarakat.
“Berdasarkan penelusuran PP GMKI, Polri menyediakan 1.975 unit ruang ramah anak, 2.582 unit jalur khusus disabilitas, 1.616 unit toilet khusus disabilitas, 2.604 unit tenda khusus disabilitas, 2.028 unit parkir khusus disabilitas, 2.384 unit kursi roda, 1.250 unit elevator handrail, dan 236 unit ruang laktasi,” tambah Jefri Edi Irawan Gultom, seperti dilansir Beritasatu.com, Selasa (1/2/2022).
Tidak hanya soal kemanusiaan, Jefri juga menyampaikan torehan positif Polri dalam bidang hukum dan penindakan. “Salah satu kasus besar yang menyedot perhatian adalah terungkapnya kasus investasi ilegal, Polri mengamankan 10 tersangka dengan kerugian nasabah mencapai Rp 6,2 triliun,” ungkap Jefri Gultom Mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia itu.
Pada bidang hukum, Jefri mengatakan, langkah Polri saat merekrut 43 eks pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK). Terakhir, tak lupa Jefri menyinggung soal Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) bentukan Polri yang berhasil melakukan operasi tangkap tangan (OTT) mengamankan barang bukti Rp 325 miliar.
Tidak hanya itu, Polri juga menaruh konsen terhadap kelompok rentan dan berkebutuhan khusus (disabilitas) dengan melakukan perbaikan sarana dan prasarana bagi masyarakat.
“Berdasarkan penelusuran PP GMKI, Polri menyediakan 1.975 unit ruang ramah anak, 2.582 unit jalur khusus disabilitas, 1.616 unit toilet khusus disabilitas, 2.604 unit tenda khusus disabilitas, 2.028 unit parkir khusus disabilitas, 2.384 unit kursi roda, 1.250 unit elevator handrail, dan 236 unit ruang laktasi,” tambah Jefri Edi Irawan Gultom.
Tidak hanya soal kemanusiaan, Jefri juga menyampaikan torehan positif Polri dalam bidang hukum dan penindakan. “Salah satu kasus besar yang menyedot perhatian adalah terungkapnya kasus investasi ilegal, Polri mengamankan 10 tersangka dengan kerugian nasabah mencapai Rp 6,2 triliun,” ungkap Jefri Gultom Mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia itu.