Jembatan Gantung Kaca Pertama di Indonesia, Ada di Kawasan Bromo

Dibaca: 596 x

Jembatan Gantung Kaca Pertama di Indonesia, Ada di Kawasan Bromo
Jembatan gantung kaca tipe di kawasan Seruni Point. - Foto: Kementerian PUPR.

JAKARTA, AnambasPos.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mematangkan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru di Provinsi Jawa Timur.

Kawasan wisata Bromo Tengger Semeru ditetapkan sebagai salah satu KSPN Prioritas atau 10 “Bali Baru” yang dikembangkan Pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018.

Untuk mendukung kawasan ini, pemerintah membangun jembatan gantung kaca tipe suspended-cable pertama di Indonesia berada di kawasan Seruni Point.

BACA JUGA  Candi Srigading Bakal Jadi Destinasi Wisata Sejarah

Jembatan kaca ini membentang sepanjang 120 meter dan lebar 1,8 meter berada di atas jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter.

Struktur jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis dengan ketebalan 25,55 mm, dan dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis agar tidak karat.

Desain dan struktur jembatan kaca telah diuji laboratorium di Balai Geoteknik, Terowongan, dan Struktur Kementerian PUPR sebelum dilakukan pembangunan.

Jembatan ini dapat menjadi destinasi wisata andrenalin yang menghubungkan Terminal Wisata Seruni Point dengan Shuttle Area dengan pemandangan Gunung Batok dan Gunung Semeru.

Pembangunannya bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) karena melintasi kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo sebagai penyedia lahan untuk salah satu kaki jembatan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, hingga perbaikan hunian penduduk.

“Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi,” katanya dalam keterangan tertulis, seperti dilansir Medcom.id, Jumat, (19/11/2021).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah menjelaskan pembangunan nasional secara tegas sudah mengamanahkan bahwa pembangunan infrastruktur harus berkelanjutan dan sustainable serta memperhatikan aspek lingkungan hidup.

“Dukungan infrastruktur Kementerian PUPR dalam pengembangan KSPN Bromo Tengger Semeru salah satunya dikerjakan di Kawasan Seruni Point,” jelasnya.

Selanjutnya, Gunung Bromo berupa peningkatan kapasitas jalan nasional dan pembangunan jembatan kaca oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, pembangunan terminal wisata oleh Ditjen Cipta Karya, dan penyediaan air baku oleh Ditjen Sumber Daya Air (SDA).

 



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI