Editor : Slamet
TAREMPA, AnambasPos.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) KKA melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) terus menerus sosialisasikan tentang bahayanya Demam Berdarah Dengue (DBD).
Demam berdarah dengue merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti.
Selain itu, DBD juga dapat membuat penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulangnya patah.
Masih banyak lagi gejala lain yang ditimbulkan akibat dari virus dengue, diantaranya adalah nyeri kepala, menggigil dan lemas, demam tinggi hingga 39°c dan berlangsung terus menerus selama 2-7 hari. Pada beberapa kasus DBD dapat menjadi penyakit yang sangat mengancam jiwa.
Diketahui jumlah kasus DBD di Kepulauan Anambas tahun ini berjumlah empat orang. Pada bulan September terdapat 2 kasus, sedangkan pada bulan Oktober sejauh ini sudah tercatat 2 kasus.
Aulia Urrahmah, S.KM selaku pengelolaan program Malaria dan DBD di Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kepulauan Anambas saat dikonfirmasi membenarkan bahwa adanya empat orang di Anambas terpapar DBD, tiga diantaranya berada di Desa Batu Ampar dan satu di Piabung jadi total empat orang yang saat ini mengalami penyakit DBD.
“Kasus DBD Tahun 2021 periode bulan Januari-Agustus nihil, namun pada periode bulan September hingga sekarang terdapat 4 kasus sekaligus, dengan jumlah kasus terbesar terjadi di Desa Batu Ampar Kecamatan Kute Siantan yaitu 3 kasus. Sedangkan 1 kasus lainnya ditemukan di Desa Piabung Kecamatan Palmatak.” Ucapnya.
Dinkes KKA melalui bidang P2P terus mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada terkait penyakit DBD, dengan menggalakkan 3M Plus yaitu menguras dan menyikat bak mandi atau penampungan air, menutup tempat penampungan air, memanfaatkan/mendaur ulang barang-barang bekas bekas plus mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk dengan menggunakan losion anti nyamuk dan kelambu pada saat tidur, serta menjaga kebersihan rumah dan tempat tinggal sekitar.
“Kami terus berusaha mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dari penularan demam berdarah dengue dengan upaya pencegahan yang dapat dilakukan di rumah yaitu dengan kegiatan 3M Plus”. Ujarnya lagi kepada Awak Media.
Saat ini Dinkes KKA melalui Bidang P2P terus melakukan penanganan melalui Penyelidikan Epidemiologi (PE), Fogging, Abatesasi dan pemberian Bactivec. Dinkes KKA juga melakukan koordinasi dengan Kepala Puskesmas Kute Siantan untuk berkoordinasi kepada Kepala Desa dan Camat setempat untuk melakukan kegiatan gotong royong bersih-bersih desa.
“Dari sosialisasi yang terus kita lakukan kepada masyarakat, besar harapan kami agar kasus DBD di Anambas tidak mengalami peningkatan yang signifikan dan segera usai. Cegah DBD, Ingat 3M Plus”. tutupnya.