Editor : Slamet
TAREMPA, AnambasPos.com – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kepulauan Anambas melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), akan turun ke Tiga Pulau Besar yang ada di Kepulauan Anambas, guna melakukan pemeriksaan penyakit HIV AIDS (Human Immunodeficiency Virus). Tiga Pulau Besar dimaksud yaitu Pulau Jemaja, Pulau Palmatak dan Pulau Tarempa.
Pemeriksaan yang akan dilakukan nantinya menyasar para pemandu lagu di tempat-tempat hiburan yang ada di tiga pulau tersebut. Hal itu dilakukan, mengingat adanya indikasi yang menunjukkan semakin bertambahnya penyandang penyakit yang sangat mematikan itu di Kepulauan Anambas dari tahun ke tahun.
Dinkes Anambas merilis, pada tahun 2019 yang lalu, terdapat 11 kasus pengidap HIV AIDS di Anambas. Pada tahun 2021, terdapat penambahan kasus menjadi 12 kasus aktif, 2 diantaranya telah meninggal dunia, 1 melarikan diri hingga saat ini tidak lagi diketahui keberadaannya. Total kasus aktif HIV AIDS di Anambas berjumlah 9 orang.
Terhadap penyandang penyakit HIV AIDS yang ada di tiga pulau di Kepulauan Anambas sebanyak 9 orang tersebut, pihak DKPPKB Kepulauan Anambas terus berupaya untuk melakukan penyembuhan-nya.
Aulia Urrahmah, S.KM, dari Bidang Pengelolaan Program HIV AIDS Dinkes KKA saat di konfirmasi, membenarkan bahwa pada tahun 2021 ini ada penambahan 1 orang pengidap HIV AIDS di Anambas. Untuk itu pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan mau memeriksakan diri ke rumah sakit atau puskesmas setempat.
“Ada penambahan 1 orang di tahun ini. Sebelumnya, tepatnya tahun 2019 yang lalu, kasus aktif HIV AIDS di Anambas berjumlah 11 orang.
Untuk pemeriksaan kepada ibu hamil serta kepada penyandang penyakit TBC juga selalu dilakukan oleh Tim medis yang tersebar di seluruh rumah sakit maupun puskesmas se Anambas,” kata Aulia, Kamis (7/10/2021).
Aulia menjelaskan bahwa, pihaknya telah menangani kesembilan pasien pengidap HIV AIDS tersebut secara intens. Dia pun berharap semoga tidak ada lagi pengidap HIV AIDS di tahun tahun seterusnya di Kepulauan Anambas. “Kita sudah lakukan penanganan secara intensif terhadap 9 orang pengidap HIV AIDS di Anambas,” sebut Aulia.
Aulia kemudian mengingatkan bahwa pengenalan dini gejala penyakit HIV AIDS, wajib untuk diketahui oleh semua orang. Seperti mengidap penyakit TBC dan ada indikasi – indikasi lain yang aneh diderita oleh orang tersebut.
“Penderita HIV AIDS hampir sama dengan penderita TBC, seperti kurang selera makan, pusing, badan lemah, dan sering berkeringat pada malam hari, serta memiliki gejala lain yang tidak dimiliki oleh penderita penyakit penyakit pada umumnya. Namun demikian, penularan HIV AIDS tidak semudah seperti penyakit menular biasanya,” jelasnya.
Sementara untuk jadwal turun ke tiga pulau besar di Anambas tersebut, masih akan dibicarakan dengan lintas instansi terkait seperti Satpol-PP dan Dinsos Anambas. “Kapan waktunya masig kita koordinasilan dengan lintas instansi terkait,” tutupnya.