KERAMUT, JEMAJA BARAT, AnambasPos.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Keramut Kecamatan Jemaja Barat Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), sukses salurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT- DD) dampak Covid-19 tahap III gelombang pertama. Penyaluran BLT-DD tahap III yang diselenggarakan Pemdes Keramut kala itu berlangsung dihalaman Posko gugus tugas Covid-19 Desa Keramut.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Jemaja Barat, Supriyadi,S.I.P .Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Erwadi, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Keramut, Kopral Dua (Kopda) Fian Hendratmo, serta Pendamping Lokal Desa (PLD) Deva Syaputra bersama aparatur Desa Keramut mendampingi Kepala Desa (Kades) Keramut.
” Telah kita salurkan BLT-DD dampak covid-19 tahap III gelombang pertama untuk 18 Kepala Keluarga yang telah ditetapkan sebagai penerima” ucap Kades Keramut saat ditemui AnambasPos.com. Sabtu (25/07/2020).
Saat kegiatan berlangsung, tampak jelas peran aktif warga Desa Keramut akan pentingnya memutus mata rantai penyebaran covid-19. Kesadaran warga kala itu terpantau dengan adanya alat pelindung diri (masker) yang selalu mereka gunakan saat berinteraksi sesama warga.
” Alhamdulillah masyarakat sadar akan protokol kesehatan, saat berinteraksi para warga selalu menggunakan masker yang didistribusikan Pemdes Keramut beberapa waktu yang lalu,” ungkap Markus.
Selanjutnya, Markus, begitu biasa dia disapa oleh warganya, juga menjelaskan, Pemdes Keramut telah menganggarkan BLT untuk tahap berikutnya. ” Saat ini kita sedang menunggu regulasi dari pemerintah, tentang ketentuan-ketentuan yang harus kita siapkan dalam penyaluran BLT-DD gelombang 2 selanjutnya” terang Markus.
Ditehui, jumlah keseluruhan khusus BLT dampak Covid -19, Pemdes Keramut telah mengalokasikan dana sebesar 59.400.00,- rupiah. Dan telah tersalur 32.400.000,- rupiah ditahap I,II dan III gelombang pertama.
” Pada gelombang pertama, kita salurkan BLT-DD sebesar 32.400.000,- rupiah untuk 18 KK dengan jumlah 600 ribu rupiah/bulan untuk setiap penerima selama tiga bulan, dan untuk gelombang kedua kita anggarkan dana sebesar 27.000.000,- rupiah, semua anggaran bersumber dari dana desa, saat ini kita hanya menunggu regulasi penyaluran berikutnya,” jelas Markus.
Reporter dan editor : Slamet.
