Tidak Peduli Kesulitan Masyarakat Anambas, Anggota Dewan Kecam Keras PT Rempang

Dibaca: 189 x

Ferry Cepat MV, VOC Batavia, salaj satu armada transportasi laut milik PT. Rempang

TANJUNGPINANG, AnambasPos.com – Dimasa sulit Covid -19 saat ini, tidak ada kontribusi sama sekali yang diberikan oleh pihak PT. Rempang Sarana Bahari (RSB) kepada masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA). Padahal perusahan Operator Pelayaran Tanjungpinang – Anambas itu, diketahui sudah meraup banyak keuntungan dari masyarakat KKA melalui bisnis jasa angkutan transportasi laut.

Taufik, Anggota DPRD Provinsi Kepri asal Anambas

Kecaman keras itu disampaikan oleh Taufik, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepri asal Daerah Pemilihan (Dapil) Anambas- Natuna. Sikap tidak peduli yang ditunjukan oleh perusahaan tersebut sangat melukai hati masyarakat Kepulauan Anambas di tengah-tengah masa sulid akibat wabah Covid -19.

“Apa kontribusi dari PT. Rempang kepada masyarakat Anambas dimasa sulit Pandemi Covid 19 ini?. Tidak ada sama sekali pedulinya!,” tanya Taufik saat menghubungi AnambasPos.com, Rabu (06/06/2020).

Semestinya pihak PT. Rempang kata Taufik, harus menjalankan tanggungjawab sosialnya terhadap masyarakat Anambas, sebagai sebuah perusaan yang telah melakukan bisnis dengan objek keuntungan adalah masyarakat Kepulauan Anamabs. “Apapun itu, CSR-nya harus dijalankan. Jangan semata keuntungan yang dipikirkan. Tanggungjawab sosialnya juga harus ada,” tegas Taufik.

Menurut Taufik, sepak terjang pihak PT. Rempang sejak awal menjalankan operasinya, sebagai perusahaan keagenan yang memiliki taryek Tanjungpinanag – Anambas, dinilai memang hanya memikirkan keuntungan semata, tanpa mengindahkan kepentingan masyarakat dan kemanusiaan.

“Kalau saya amati, bahwa perusaan ini memang hanya mikir untung saja. Aspek kemanusian dan sosial kemasyarakatan tidak ada. Sebelum-sebelumnya juga sudah pernah diminta untuk membantu memfasilitasi masyarakat yang sakit. Itu pun tidak mau,” layak dipertantakan keberadaan perusahaan ini,” desak Taufik.

Sebelumnya, PT. Rempang juga dipertanyakan, karena tidak bersedia menjalankan kembali moda transportasinya dari Tanjungpinang ke Anambas, meski sudah diminta secara resmi oleh Pemda KKA. Dikonfirmasi terkait hal itu, pihak Manajemen PT. Rempang sampai berita ini dinaikkan belum mau menanggapinya. Pesan whats app yang dikirim ke Aboy, selaku Manejer perusahaan, meski dibaca namun tidak dibalas.

BACA JUGA  Kisah Pelayaran Kafilah Lingga ke Anambas

Laporan dan Editor : Asril Masbah

 



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI