Himka Tanjungpinang Desak Pemda Anambas Segara Fasilitasi Pemulangan Mahasiswa

Dibaca: 215 x

Ketua Himka Tanjungpinang, Eromzi (kanan) dan Demisioner, Wan Rendra Virgiawan

TANJUNGPINANG, AnambasPos.com – Himpunan Mahasiswa Kabupaten Anambas (Himka) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), untuk segera melakukan evakuasi terhadap Mahasiswa Anambas yang masih ‘tertahan’ di Ibukota Provinsi Kepri saat ini. Ratusan Mahasiswa Anambas itu, tidak dapat pulang kampung, karena tertutupnya akses transportasi laut.

Keinginan Mahasiswa Anambas untuk kembali ke kampung halaman mereka tersebut, didasari karena semakin besarnya dampak yang ditimbulkan akibat Covid -19 di Kota Tanjung Pinang saat ini, dimana situasi dan kondisi terakhir di Kota Tanjungpinang yang semakin mengkhawatirkan.

Ketua Himka Tanjungpinang,Eromzi, saat dihubungi AnambasPos.com melalui telephone selulernya, Senin, (20/04/20) mengatakan bahwa, pihaknya sudah meminta kepada Pemda Anambas untuk memfasilitasi pemulangan mahasiswa yang masih ‘tertahan’ di Tanjungpinang tersebut.

“Kami sudah melayangkan surat, dan meminta Pemda Anambas untuk memfasilitasi, serta segera melakukan evakuasi terhadap Mahasiswa Anambas yang masih berda di Tanjungpinang saat ini,” ujar Eromzi.

Dijelaskan Eromzi bahwa, permintaan yang disampaikannya adalah merupakan aspirasi  dari kawan-kawan Mahasiswa Anambas di Tanjungpinang. Karena melihat akses trasnportasi yang sudah ditutup oleh pihak Pemda Anambas. Sementara itu kondisi ekonomi keluarga di kampung halaman semakin lemah. Akibatnya Mahasiswa mengalami kekurangan persediaan kebutuhan hidup di Tanjungpinang.

“Aspirasi yang saya sampaikan ini, adalah permintaan dari kawan-kawan, karena wabah Covid -19 di Tanjungpinang, sudah semakin mengancam. Sehingga kawan-kawan berkeinginan untk lebih baik di kampung saja,” terang Eromzi.

Lanjut Eromzi, seharusnya Pemda Anambas melihat dan memperhatikan keberadaan kawan-kawan yang sedang menempuh pendidikan di luar daerah tersebut. “Seharusnya Pemda harus hadir di tenagh -tengah mahasiswa di luar daerah, saat wabah semakin mengkhawatirkan. Di sinilah fungsi Pemda, berikan solusi terbaik. Kenapa tidak ada inisiatif yang dilakukan oleh Pemda,” tegas Eromzi menyayangkan.

BACA JUGA  Pelabuhan Kusik Sangat Butuh Perhatian Pemerintah.

Demisioner kepengurusan Himka Tanjungpinang 2017-2018, Wan Rendra Virgiawan megaku sangat kecewa dan meminta Pemda Anambas untuk segera cepat menyikapi persoalan ini, “Saya pribadi sangat menyayangkan dan kecewa akan lambatnya Pemda Anambas menyikapi persoalan ini,” cetus Rendra.

Rendra menambahkan, persoalan yang terjadi hari ini, adalah persoalan mendesak, yang sepatutnya ditindaklanjuti dengan kebijaksanaan dan bergerak cepat, “Ini persoalan mendesak, jadi tolong diperhatikan dengan bijaksana. Jangan dibiarkan berlarut-larut, apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan,” jelas Rendra.

Rendra juga menyinggung, budgeting untuk penanganan Covid -19 di Anambas sudah disediakan dan disepakati. “Budgeting sudah ada untuk penanganan Covid -19, dan telah disepakati bersama DPRD, mohon segera-lah diberikan solusi untuk persoalan kawan-kawan, jangan saling melepas tanggungjawab,” ucap Rendra.

Sementara itu, dihubungi terpisah terkait desakan Mahasiswa tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) KKA, Sahtiar, SH, MM meanggapi bahwa Pemda KKA saat ini masih menunggu pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KKA.

“Kita masih menunggu dari DPRD Anambas yang berencana akan mengundang untuk membahas terkait permintaan Mahasiswa Anambas di Tanjungpinang tersebut,” jawab Sahtiar.

Laporan dan Editor: Asril Masbah

 



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI