TAREMPA, AnambasPos.com – Gelombang Tinggi sekitar 5 meter melanda Wlayah Utara dan Selatan Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), selama empat hari sejak tanggal 21 hingga 24 Februari 2020. Terkait cuaca ekstrem tersebut, nelayan dan pengguna transportasi laut diingatkan untuk behati-hati dan sebaiknya tidak melaut. Demikian keterangan yang disampaikan oleh Samuel, Kepala Bidang Prakiraan Cuaca, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kepada AnambasPos.com saat di jumpai AnambasPos.com, Jum’at, (21/02/20).
“Pengguna transportasi laut dan nelayan harus lebih berhati dan waspada ketika berlayar. Karena gelombang tinggi mencapai lima meter melanda Wilayah Utara dan Selatan Kepulauan Anambas,” ungkap Samuel.
Wilayah Utara yang dimaksud kata Samuel, meliputi Kecamatan Palmatak hingga ke Wilayah Kecamatan Siantan Utara. Adapun Wilayah Selatan, meliputi Wlayah Desa Kiabu, Kecamatan Siantan Selatan hingga Kecamatan Jemaja. Untuk itu, Samuel menghimbau kepada pengguna jasa laut dan nelayan, agar mencari informasi tentang cuaca terlebih dahulu sebelum berlayar.
“Sebaiknya pengguna jasa laut dan nelayan mencari informasi tentang cuaca terlebih dahulu sebelum berlayar. Informasi tentang prakiraan cuaca terbaru, dapat dilihat melalui Situs BMKG di internet atau dapat mengunduh Aplikasi BMKG di Play Store.
Meurut dia angin kencang tersebut terjadi karena dipicu dari adanya perbedaan tekanan antara Ekuator Selatan dan Ekuator Utara sehingga menyebabkan kecepatan angin lebih kecang dari biasanya dan berdampak pada terjadinya gelombang tingi. “Kencangnya angin dan tingginya gelombang saat ini, disebabkan oleh perbedaan tekanan Ekuator Utara dan Ekuator Selatan,” jelasnya.
Liputan : Laode Agus
Editor : Asril Masbag