JEMAJA, AnambasPos.com – Satu buah Rumah Singgah, disewa oleh Kepala Desa (Kades) Air Biru untuk keperluan warganya. Rumah Singgah tersebut berada di Kelurahan Letung, pusat Ibukota Kecamatan Jemaja. Hal itu setelah sebelumnya, melihat kondisi masyarakat Desa Air Biru yang mengalami kesulitan setiap berurusan, karena harus menyeberangi laut dan gelombang kencang, dengan jarak tempuh sekitar dua jam menggunakan pompong.
Demikan keterangan yang disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Air Biru, Badri, Saat ditemui AnambasPos.com, Minggu (02/02/2020) di Rumah Singgah Warga Air Biru, Kelurahan Letung. “Kita menyewa satu buah rumah yang dijadikan sebagai Rumah Singgah bagi Warga Desa Air Biru saat berada di Letung, Pusat Ibukota Kecamatan Jemaja,” ungkap Badri.
Rumah Singgah itu kata Bad, biasa dia dipanggil sehari-hari, bertujuan untuk membantu warga, jika memerlukan tempat istirahat atau menginap sementara, saat ada urusan di Letung, sebagai Pusat Ibukota Kecamatan.” Warga Desa Air Biru, bisa nginap dan beristirahat di Rumah Singgah ini, saat ada keperluan di Letung,” terangnya.
Rumah Singgah itu juaga menurut dia, akan sangat membantu bagi warga yang dalam keadaan kesulitan dan kehabisan biaya saat berada di Letung. Termasuk juga ketika mengalami sakit dan tidak bisa nyeberang laut apabila cuaca buruk.
“Jika ada warga yang masuk rumah sakit, keluarganya ingin mandi, istirahat sejenak atau tidak bisa pulang ke Desa Air Biru karena keadaan cuaca yang extrem, Rumah singgah ini dapat menjadi tempat istirahat alternatif untuk mereka. Maklumlah Pak, kita ini orang pulau,” tuturnya.
Sebelumnya, dia menyampaikan tentang konisi warganya yang sangat memprihatinkan saat mengalami kesulitan karena tidak adanya tempat singgah dan menginap sementara di Letung saat berurusan. Dia pun merasa sangat sedih mendengar keluh kesah warganya tersebut, saat pulang ke Desa Air Biru.
“Terutama jika ada keluarga masyarakat yang sakit dan dirawat inap di RSUD Jemaja, pihak keluarga yang sakit, sampai berhari-hari ikut menjaga dan sangat kesulitan untuk istirahat atau mandi. Sehingga harus menumpang sana-sini di rumah-rumah saudara mereka,” ceritanya lirih.
Ditanyakan terkait biaya untuk sewa Rumah Singgah tersebut, dia menyebutkan bahwa untuk saat ini masih disewa secara pribadi olehnya. “Saat ini masih saya sewa secara pribadi, nanti jika didukung, akan kita bawa ke Musyawarah Desa (Musdes) untuk dianggarkan pada tahun berikutnya,” jelasnya.
Djumpai terpisah, Said Cumi, salah seorang Warga Desa Air Biru kepada meida ini mengaku sangat senang dengan adanya Rumah Singgah yang diadakan oleh Kepala Desa Air Biru tersebut.
“Saya merasa sangat terbantu dan bersyukur sekali dengan adanya Rumah Singgah yang diadakan oleh Pak Kades kami itu. Saya sendiri sudah merasakan manfaatnya, numpang beristirahat, menunggu sandarnya KM. Bukit Raya, saat hendak berangkat belum lama ini,” tutur Said.
Laporan: Slamet
Editor : Asril Masbah