LETUNG, AnambasPos.com – Tepat pukul 07.15 WIB tadi pagi, Minggu (26/01/2020) Pelabuhan Pulau Berhala, Letung, Kecamatan Jemaja, disinggahi Kapal Tol Laut. Kapal dengan bobot GT.3040 bernomor lambung kapal, 0031 / SGP 2018, Pst No.9701/L dan IMO 9474979 itu dinakhodai Heri Sasongko, untuk Perdana sandar di Pelabuhan Letung.
Pihak Kecamatan Jemaja bersama dengan tokoh masyarakat Jemaja, menggelar Do’a Selamatan dan prosesi adat Tepuk Tepung Tawar di atas pelabuhan, sebagai tanda dimulai singgahnya kapal itu secara rutin di Pelabuhan Letung.
Hadirnya kapal itu, memang sudah sejak lama ditunggu-tunggu oleh masyarakat Pulau Jemaja (Jemaja, Jemaja Timur dan Jemaja Barat, Red).
Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, SH beserta rombongan dari kabupaten menghadiri acara tersebut. Ikut dalam rombongan bupati diantaranya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Anambas, H. Nur Adnan Nala, beberapa Pimpinan OPD terkait.
Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, SH dalam sambutannya pada kesempatan itu, menyambut baik dengan singgahnya Kapal Tol Laut di Pelabuhan Letung tersebut.
“Kami dari Pemda Anambas, tentunya merasa syukur mendalam dan menyambut baik dengan singgahnya Kapal Tol Laut di Pelabuhan Letung ini. Tentunya akan sangat memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat,” ungkap Haris.
Haris berharap, Kapal Tol Laut itu, dapat memenuhi ketersediaan kebutuhan logistik bagi masyarakat di Pulau Jemaja. “Kita berharap 9 bahan pokok untuk masyarakat di Pulau Jemaja tersedia dengan baik dengan adanya Kapal Tol Laut ini,” sebutnya.
Haris berikut, menghimbau kepada masyarakat Pulau Jemaja, untuk bersama-sma memanfaatkan dan menjaga Kapal Tol Laut tersebut. Dia berkomitmen untuk berupaya menghadirkan Kapal Tol Laut itu di tiga pulau besar yang ada di Anambas.
“Kita akan upayakan Kapal Tol Laut ini, untuk dapat singgah di tiga pulau besar di Anambas, Tarempa, Jemaja dan Palmatak,” ujarnya.
Haris pun, menyaraknkan kepada Camat dan Kepala Desa (Kades) untuk memberdayakan hasil bumi yang ada di Pulau Jemaja agar didistrubusikan ke luar daerah, seperti kopra dan cengkeh.
“Hasil – hasil paertanian dan perkebunan seperti, kopra, cengkeh dan lain-lainnya harus diberdayakan dan didistribusikan ke luar untuk menambah penghasilan masyarakat,” pintanya.
Laporan: Slamet
Editor : Asril Masbah