Janji Allah Adalah Pasti

Dibaca: 229 x


Ilustrasi. (Foto: Net/ Google/ Red AP)
Ilustrasi. (Foto: Net/Google/Red AP)

Oleh: Robie Fanreza, M.Pd.I 

 

Ketika manusia berjanji kepada seseorang kadang kala ada juga yang mengingkari janjinya dengan sengaja, itu ciri hamba yang munafik. Tetapi jika Allah memberikan janji kepada manusia maka tidak satu pun janji Allah yang diingkari.

Ada empat hal ketika Allah berjanji dan janji Allah adalah pasti.

Pertama, nikmat manusia akan terus ditambah jika hamba tersebut menjadi orang yang suka bersyukur atau tahu berterima kasih kepada Allah. Tetapi jika orang tersebut tidak mau bersyukur atau kufur akan nikmat Allah bukan hanya nikmat yang semakin sempit tetapi ancaman neraka pun dating kepadanya. Coba kita perhatikan firman Allah dalam surat Ibrahim ayat 7. Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema`lumkan:

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.

Kedua, jika kita senantiasa mengingat akan kehadiran Allah setiap saat dan keadaan maka Allah pun akan selalu dan selalu ingat kepada hambanya. Perhatikan surat Albaqorah ayat 152. Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. Quraish Shihab menafsirkan ayat tersebut Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Kami dengan melakukan ketaatan, niscaya Kami akan mengingat kamu dengan pemberian pahala. Syukurilah segala nikmat yang telah Kami curahkan dan jangan mengingkarinya dengan menyalahi perintah Kami.

Ketiga, pantas jika Allah tempat meminta segalanya untuk kebaikkan hambanya, dan mintalah kepada Allah dengan tidak memaksa. Dan Tuhanmu berfirman:

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina” Alquran surat Al ghofir ayat 60.

BACA JUGA  Erizal Abdullah : Puasa Itu Bearti Manahan, Jadi Harus Ditahan Dulu Tangan Kita, Jangan Sebarkan Informasi yang Belum Tentu Kebenarannya

Menurut ustad Dr. K. Asmawi Mahfudz, M.Ag pada ayat 60 ini Allah menjelaskan supaya manusia menyembah atau memohon kepadanya, niscaya Allah akan mengabulkan doanya. Dalil-dalil yang ada pada ayat sebelumnya, meggambarkan betapa kebesaran Allah yang tidak terhingga, sebagai bukti ajaran kebenaran yang harus diyakininya. Maka hanya kepada Allah manusia harus menyembah dan meminta pertolongan (doa) dari segala sesuatu, niscaya Allah akan mengabulkan permintaannya dan memberikan pahala atas segala ibadahnya.

Berdoa dalam ayat ini berarti permintaan dan mendekatkan diri kepada Allah dalam semua urusan duniawi maupun ukhrawi, permintaan itu berwujud perkara-perkara yang besar maupun perkara-perkara yang remeh (al-haqirah). Sedangkan Allah akan mengabulkannya (al-ijabah), bisa dimaknai sebagai janji Allah untuk mengabulkan semua permintaan hambanya.

Keempat, Allah tidak akan memberikan azabnya kepada hamba yang tidak bersalah atau melakukan perbuatan mungkar. Didalam surat Al Anfal ayat 33 berbunyi Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.

Dengan hikmah-Nya, Allah tidak akan menurunkan siksa duniawi yang berat pada mereka, sementara engkau berada di tengah-tengah mereka, dengan harapan mereka menyambut seruanmu itu. Dan bukan kehendak Allah untuk menghukum orang-orang yang durhaka selama mereka meminta ampunan, menyadari dan meninggalkan kekeliruan mereka menurut quraish shihab dalam tafsirnya almisbah.

Penutup
Empat janji Allah diatas adalah pasti. Dan kepastian itu agaknya harus juga dibarengi dengan ikhtiar atau usaha yang sungguh dan berkelanjutan. Insya Allah dengan begitu apa yang diinginkan dan diharapkan akan tercapai. Karena dengan usaha tersebut Allah akan melihat dan menilai kesungguhan seorang hamba kepada Penciptanya. Fastabiqul khairat. (Red AP)

BACA JUGA  Presiden RI peringati Maulid Nabi di Istana Negara

 

Penulis adalah: Dosen Fakultas Agama Islam UMSU

 

 

 

Sumber: Jurnalasia

 

 



Terhubung dengan kami

     


Pasang Iklan Banner klik DISINI