Anambaspos.com – Andrea Iannone mengaku masih kesulitan dan tak bisa memecahkan masalah yang dihadapinya kala mengendarai Suzuki RS-GP.
Meraih kemenangan perdana bersama Ducati di Austria 2016, namun pembalap Italia itu tak dipertahankan tim, yang lebih memilih Andrea Dovizioso sebagai tandem Jorge Lorenzo.
Hijrah dari Ducati ke Suzuki rupanya tak berjalan mulus sesuai rencana. Pada 11 seri yang telah berlalu, hasil terbaik Iannone adalah finis ketujuh di Austin dan ia juga tercecer menempati peringkat ke-16 dalam klasemen sementara.
“Kami masih memiliki beberapa masalah yang belum bisa kami pecahkan sejauh ini,” ucap Iannone, yang gagal finis di Silverstone pekan lalu.
“Kami sudah memperbaiki beberapa poin, tapi saya masih kurang efektif saat keluar tikungan. Saya banyak mengalami sliding dan roda belakang melintir. Itu sangat sulit untuk dikendalikan.
“Kami juga memiliki beberapa masalah di tikungan. Kami tidak punya grip yang sangat bagus dengan gas. Kami sangat kesulitan, terutama di trek ini (Silverstone). Kami tidak melaju baik di tikungan cepat. Jadi situasinya sedikit lebih sulit.
“Kami berusaha memperbaiki. Kami mengubah set-up motor, tapi kami tidak mendapatkan perbaikan dan kami tetap pada level yang sama. Saya mencoba bereaksi setiap akhir pekan, setiap balapan. Tapi sangat sulit. (Pastinya) saya tidak akan menyerah.”
Tak ada masalah dengan Petrucci
Iannone gagal finis di Silverstone, karena terlibat insiden kecelakaan dengan Danilo Petrucci. Kedua pembalap pun terjatuh. Namun, rupanya kecelakaan itu akibat pertarungan antara Petrucci dan Aleix Espargaro di Tikungan 11.
“Aleix menyalip Danilo dan mereka sangat dekat. Menurut saya, mereka bersenggolan,” tutur Iannone.
Danilo lalu melebar, dan ketika dia kembali, melewati (racing) line, saya mengerem untuk mencoba menghindarinya. Tapi saya kehilangan (grip) bagian depan sebelum terjatuh, sebelum saya menyenggolnya.
“Saya sudah berbicara dengan Danilo, dan dia tidak punya masalah. Dia mengerti situasinya.” (red/ol)