Anambaspos.com – Valentino Rossi berpendapat bahwa memikirkan perburuan gelar MotoGP musim ini bukan ide yang bagus, sebelum Yamaha mengatasi masalah yang membuat mereka terpuruk di MotoGP Austria.
Rossi menyelesaikan balapan Minggu lalu di Red Bull Ring menempati posisi tujuh. Juara dunia sembilan kali itu tidak hanya tertinggal dari rekan satu timnya Maverick Vinales di posisi enam, namun juga dengan Johann Zarco yang memakai M1 musim lalu di posisi lima.
Sementara pemimpin klasemen, Marc Marquez, finis kedua di belakang Andrea Dovizioso. Yang membuat jarak Vinales dengan pemuncak klasemen menjadi 24 poin, sementara Rossi tertinggal 33 poin.
Rossi menegaskan penting untuk tidak terpaku pada performa yang ditampilkan Zarco, saat para Yamaha dipecundangi oleh para pembalap pabrikan Honda dan Ducati di Austria.
“Sangat tidak pintar untuk berpikir tentang memenangi kejuaraan saat anda [finis] ketujuh,” ujar Rossi. “Hal yang pertama Anda harus mencoba untuk kompetitif.
“Zarco senang karena ia mengalahkan saya dan Maverick [Vinales], namun jika saya finis kelima saya tidak senang.
“Saya bersaing dengan Honda dan Ducati pada paruh awal, dan dengan dua pembalap Yamaha lainnya pada paruh akhir balapan. Saya melihat kami lebih bermasalah dalam akselerasi dibanding yang lain saat [grip] ban berkurang.
“Lebih dari sekedar memikirkan mengalahkan Zarco, kami harus memikirkan cara untuk bertarung dengan Honda dan Ducati.”
Memberikan pandangannya tentang situasi ini, Vinales mengatakan ia menentang adanya perubahan lebih lanjut pada sasis. Meksi pembalap Spanyol itu hanya mampu menjejaki podium satu kali setelah memakai sasis baru di Assen.
Namun Rossi bersikeras bahwa solusi untuk masalah ini harus datang dalam bentuk material baru dari markas Yamaha, Iwata.
“Kami harus mendapat bantuan dari Jepang,” ucapnya. “Sejujurnya, jika kami harus melakukan balapan lain dalam satu jam, saya tidak akan tahu apa yang harus diubah.
“Karena kami telah mencoba segalanya untuk mengatasi masalah ini, dan kami gagal. Jadi saya tidak berpikir bahwa kami memiliki solusinya.”
Meski demikian, Rossi menaruh harapan pada balapan selanjutnya di Silverstone akan memberi hasil yang berbeda dari Austria, dengan layout trek yang lebih lebih baik dan kemungkinan suhu yang lebih dingin.
“Di Brno saya cepat, namun saya melewatkan kesempatan untuk berada di podium karena kesalahan saat flag-to-flag.”
“Mungkin Silverstone akan seperti Brno, dan motor kami akan cepat,” tandas Rossi.(red/ol)