Anambaspos.com – Aleix Espargaro memperingatkan, jika balapan tetap digelar dalam kondisi hujan, maka potensi akan tragedi kecelakaan Luis Salom bisa terulang.
Sejumlah pembalap MotoGP mengomentari trek Red Bull Ring yang berbahaya ketika diguyur hujan. Bahkan, di antara mereka menyatakan keberatan untuk balapan di lintasan basah.
Cal Crutchlow secara terang-terangan menolak dan menegaskan tidak akan tampil. “Saya katakan, jika hujan, saya tidak akan balapan di sana. Saya tidak tertarik, karena ada dinding pembatas [terlalu dekat dan] di mana-mana,” tukasnya.
Jika hujan turun, Crutchlow tidak akan balapan
Pernyataan serupa turut dilontarkan Espargaro. “Saya tidak akan balapan di trek basah. Semua pembalap mengatakan hal ini pada pertemuan Komisi Keselamatan kemarin, bahwa mereka tidak akan balapan di lintasan basah,” ungkapnya.
“Saat lampu hijau menyala, semua pembalap pasti akan keluar ke trek. Tapi saya tentunya tidak akan menjadi yang pertama untuk keluar. Saya akan menunggu dan menunggu.
“Kita lihat di Moto2 sangat berbahaya. Dan motor Moto2 adalah mesin jalanan. Kami datang pada kecepatan lebih dari 300 km/jam saat mengerem. Rem bisa terkunci dan motor langsung menghantam dinding pembatas. Saya tidak peduli dengan motor, tapi kami bisa ikut terseret.
“Sebagai contoh, kecelakaan Salom [Catalunya 2016]. Ketika motornya menabrak dinding pembatas, motor itu terpental dan membunuhnya. Jadi, itu benar-benar sulit.”
Sebelum sesi latihan dimulai pada Jumat [11/8], trek lebih dulu dibersihkan. Espargaro mengungkapkan, bahwa itu merupakan keputusan dalam pertemuan Komisi Keselamatan.
“Ya, Loris [Capirossi] mengatakan, ketika mengendarai KTM, dia mengerem sangat lambat di tengah trek lurus dan mudah terkunci dari jarak 25 meter di depan [pembatas]. Ia juga hampir kecelakaan,” tuturnya.
“Semua pembalap yang mendengar tentu saja menjadi marah. Karena itu, kami meminta untuk membersihkan trek atau melakukan sesuatu. Tapi saya tidah tahu apakah ada hasilnya.” (red/sprt)