ANAMBASPOST.COM – Musim ini, Rooney berada dalam tekanan. Kapten Red Devils itu baru mengemas dua gol hingga pekan ke-10 Premier League.
Catatan minim itu memaksa Rooney untuk meningkatkan intensitas tembakannya. Dengan rata-rata 2,1 tembakan per laga, dia tercatat sebagai pemain Manchester United tersering yang bikin peluang setelah Memphis Depay (3,1).
Usaha keras itu ternyata menjadi bumerang. Setidaknya, pendapat itu dikemukakan Van Gaal.
“Pemain adalah manusia biasa. Tentu manusia punya keinginan untuk mencetak gol. Namun, mereka sangat menginginkannya sehingga hasil yang diharapkan tidak selalu baik,” kata Van Gaal kepada Sky Sports.
“Rooney mungkin melakukannya terlalu sering. Sebagai pemain, Anda tentu tak tahu seberapa jauh bisa memperbaiki kemampuan dalam menyelesaikan peluang,” tutur manajer asal Belanda itu.
Van Gaal mengaku dirinya tengah mencoba membantu Rooney. Namun, hasil akhirnya haruslah tetap berasal dari si pemain, bukan pengaruh dari pihak ketiga termasuk manajer.
“Namun, hal itu juga tak bisa dilakukan terlalu keras karena akan menimbulkan sikap defensif secara mentalitas. Ketika hal tersebut sudah terjadi, akan sulit bagi manajer maupun pemain itu memperbaikinya,” ulas Van Gaal.
Dia lalu membandingkan kondisi Rooney saat ini dengan Mario Gomez di Bayern Muenchen. Menurut Van Gaal, Gomez dalam satu pertandingan maksimal hanya menyentuh bola 14 kali, tetapi selalu mencetak gol.
Sementara itu, menurut Squawka, Rooney dalam satu pertandingan rata-rata melepaskan 39,44 umpan.
“Saya tak berpikir striker kami kurang menyentuh bola, justru sebaliknya. Kini tinggal bagaimana mereka memutuskan dan seberapa cepat mengambil putusan dari situasi yang terjadi,” kata Van Gaal lagi.
Manchester United akan menjalani pertandingan pekan ke-11 Premier League dengan melawat ke kandang Crystal Palace, Sabtu (31/10/2015). Meski dalam sorotan, Rooney kemungkinan tetap dipasang oleh Van Gaal pada laga tersebut.